Daftar Isi [Tampil]

Nurul Hadi, QH., SS. Ketua DPD BKPRMI Lombok Timur juga saat ini menjabat Sekretaris Baznas Lombok Timur
LOMBOK TIMUR Radarselaparang.com || Dewan Pengurus Daerah (DPD) Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Lombok Timur (Lotim) akan menggelar acara tiga tahunan, yakni festival anak sholeh 2024.

Sebagaimana dikatakan ketua DPD BKPRMI Lotim, Nurul Hadi, bahwa Kegiatan ini dilakukan dalam rangka menggali potensi anak didik remaja masjid yang telah didik dan jenjang seleksi berangkat dari desa, kecamatan baru ke tingkat Kabupeten dan Kegiatan anak sholeh ini berskala Nasional.

"Kita di DPD BKPRMI Lotim akan segera membentuk kepanitiaan untuk melaksanakan kegiatan festival anak sholeh ini," ungkap Nurul Hadi saat ditemui media ini. Selasa (9/1/2024)

Dikatakan jiga bahwa festival anak sholeh ini merupakan gawe (acara besar -red) BKPRMI yang selalu dilakukan setiap tiga tahun sekali.

"Terakhir kita lakukan pada tahun 2019 pas sebulan sebelum mulai covid 19," terang sekretaris Baznas Lotim ini.

Terkait dengan dukungan materil kelancaran fetival anak sholeh ini dari Pemerintah Lombok Timur, Ia mengakui telah bertemu dengan Pj Bupati  pada dua bulan sebelumnya dalam dijanjikan untuk dibantu.nSaat itu langsung di telpon kepala PPKAD yang di jabat H. Hasni untuk sedikit memberikan anggaran.

"Mudah-mudahan itu masih ada dan kami berharap untuk bisa di suport karena kegiatan ini sebagai wahana untuk kaderisasi dan pendidikan pada anak-anak kita," harapnya.

Dikatakan Nurul Hadi tahun sebelumnya DPD BKPRMI Lombok Timur mampu mengirim 12 orang delegasi tingkat nasional yang diadakan di Palembang. Karenanya kembali dari awal pihaknya mempersiapkan diri dari awal dengan menyeleksinya di kabupeten dan melaju ke provinsi dan ke tingkat nasional.

"Mudah-mudahan di tahun ini dari hasil seleksi tingkat kabupaten kita mampu mengirim kembali kader kita," terangnya.

Untuk seleksi festival anak sholeh ini direncanakan akan dilaksanakan dipertengahan tahun ini, sehingga agar tidak terjadi penumpukan peserta seperti tahun sebelumnya, pihaknya akan melakukan seleksi dari tingkat desa hingga kecamatan dan terbaik di kecamatan itu akan melaju ke tingkat kabupaten.

"Karena tahun dulu itu peserta sampai 1000 orang lebih. makanya sekarang kita lebih ketat lagi dengan menyelesi dari bawah agar lebih efisian," pungkasnya. (RS)


Ikuti kami di berita google