Daftar Isi [Tampil]

PEKKA Lombok Timur Bersama INKLUSI  Memberdayakan Perempuan  Kepala Keluarga Melalui Usaha Kopi
LOMBOK TIMUR Radarselaparang.com || Kelompok Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA) Pada Mele, di dusun Dasan Tiga, Desa Sukamulia Timur, menerima kunjungan tim Sekretariat INKLUSI (Kemitraan Australia-Indonesia Menuju Masyarakat Inklusif).

Fokus kunjungan kali ini adalah melihat secara langsung proses pembuatan kopi hitam ‘Pada Mele’ dengan tiga varian rasa yang unik, yang menjadi usaha kelompok para perempuan kepala keluarga di Desa Sukamulia.

Pada Mele sendiri dalam bahasa sasak bermakna “satu hati”, sebagai semangat pemberdayaan perempuan desa. 

Fitriah, perwakilan dari PEKKA Pada Mele, menceritakan bahwa usaha kopi ini terbentuk karena ingin mengurangi sampah kopi kemasan yang banyak di desa. 

“Ini bentuk kepedulian kami terhadap lingkungan desa kami dan harapannya dapat menjadi penggerak ekonomi desa”,ujar Fitriah.

Usaha kopi Pade Mele  ini dikembangkan melalui Akademi Paradigta, sebuah program kewirausahaan pemberdayaan perempuan kepala keluarga, yang didukung oleh Program INKLUSI.

Pemerintah Desa Sukamulia Timur juga merasa terhormat atas kunjungan tersebut, menyebut bahwa sejak keberadaan beberapa kelompok binaan, desa tersebut semakin dikenal di berbagai kalangan.

“Kedepannya pemerintah desa, terus meningkatkan kapasitas SDM dan fasilitas guna mendukung keberhasilan kelompok-kelompok seperti PEKKA Pada Mele,”ujar Saripudin, Sekretaris Desa Sukamulia Timur.

Pemerintah desa setempat, sangat mendukung kegiatan kelompok PEKKA Pada Mele, karena sebelumnya Desa Sukamulia Timur belum begitu dikenal.

“Sejak keberadaan beberapa kelompok-kelompok binaan ini, Desa Sukamulia Timur mulai bangkit dan diketahui banyak kalangan,”kata Saripudin, Sekretaris Desa Sukamulia Timur.

Kedepan, sambung Saripudin, Pemerintah Desa terus akan berupaya membina kapasitas SDM dan membantu dari segi fasilitas untuk terus mendukung kegiatan pemberdayaan ekonomi perempuan desa.

Keberadaan dan keberhasilan kelompok ini, tidak hanya menjadikan nama pemerintah desa bagus. Akan tetapi masyarakat sekitar mandiri, membuka peluang pekerjaan dan ekonomi sekitar juga meningkat. (RS)


Ikuti kami di berita google