Daftar Isi [Tampil]

Pj Bupati Lotim, HM. Juaini Taofi saat memberikan amanat pada ASN untuk tetap menjaga netralitas jelang Pilkada 2024
LOMBOK TIMUR Radarselaparang.com || Jelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024 yang akan dilaksanakan secara serentak sebentar lagi akan kembali digelar karenanya Penjabat (Pj) Bupati Lombok Timur (Lotim) gelar apel ingat bersama ingatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk tetap menjaga netralitasnya sebagai abdi negara. Apel berlangsung di lapangan Bupati. Senin (4/3/3024).

Penjabat (Pj) Bupati Lombok Timur (Lotim) H. M. Juaini Taufik, dalam amanatnya mengingatkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk meningkatkan netralitas menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024 mendatang.

Pj. Bupati Juaini menyampaikan terimakasih kepada seluruh pihak khususnya KPU dan Bawaslu dari tingkat Daerah hingga Desa atas dedikasi dan kerja keras menciptakan pemilu yang aman di Lombok Timur.

" Pencapaian tersebut bisa menjadi bekal untuk menuju Pilkada 2024 yang aman dan kondusif," ucap Juaini.

Selain itu, Juaini menegaskan pentingnya peran ASN dalam menjaga netralitasnya sebagai pilar utama dalam menjaga keadilan dan kesetaraan dalam setiap proses pemilihan umum. Ia menyebut meski secara teori dan praktik tekanan ASN pada Pilkada jauh lebih tinggi dari Pemilu,

"Saya berharap para ASN tetap menjaga netralitasnya sebagai pelayan masyarakat," harap Juaini.

Pj. Bupati juga mengingatkan larangan bagi ASN selama tahapan Pilkada yang sejatinya sudah dimulai dari 26 Januari lalu, yakni ASN dilarang berpihak pada siapapun calon kepala Daerah, tidak terinterpensi baik dari semua golongan dan partai politik, serta dilarang menghadiri deklarasi calon menggunakan atribut atau tidak menggunakan atribut. 

Namun, yang paling penting menurut Pj. Bupati Juaini, ASN dilarang mempromosikan calon melalui media sosial pribadinya, karna hal tersebut dapat menjadi penilaian dimasyarakat.

"Karena itu saya agar ASN berhati-hati dan bijak.dalam ber Media Sosial," pesan Juaini.

Ditegaska Juaini  penegakan disiplin pegawai pada pilkada tahun ini lebih diperketat dibandingkan Pemilu sebelumnya. ASN yang terbukti tidak netral pada Pilkada tahun ini, akan diberikan sanksi mulai dari sanksi ringan seperti teguran lisan.

"Hingga dengan pemecatan secara terhormat maupun tidak terhormat," pungkasnya. (RS)


Ikuti kami di berita google