Daftar Isi [Tampil]

M. Syaukani Kepala Bulog Lombok Timur
LOMBOK TIMUR Radarselaparang.com || Bulog Lombok Timur pastikan pasokan beras menjelang lebaran Idul Fitri 1445 H / 2024 M masih aman hingga tiga bulan kedepan, begitupun untuk memenuhi kebutuhan besar masyarakat untuk zakat fitrah melalui Gerakan Pasar Murah (GPM) dibeberapa titik.

"Pasokan beras kita masih cukup untuk kebutuhan masyarakat jelang lebaran hingga tiga bulan kedepan," ucap M. Syaukani kepala Bulog Lombok Timur saat di wawancarai media ini di kantornya. Senin (1/4/2024).

Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Lombok Timur selama Ramadhan dan Idul Fitri, kata Syaukani, kita lakukan pasar murah kerja sama dengan pemda Lombok Timur di setiap titik safari Ramadhan, tidak hanya pasar murah saat safari saja tetapi dilakukan di setiap titik yang masyarakat bisa jangkau untuk memenuhi kebutuhan beras, termasuk menggandeng Kodim 1516.

"Operasi pasar ini memang ada juga yang langsung ke masyarakat yang kerjasama dengan pemda selama Ramadhan akan ada 14 titik di luar gerakan pangan murah, juga kerjasama dengan Kodim 1516 jadi totalnya kita selama bulan Ramadhan ini ada 16 titik selama puasa hingga menjelang lebaran ini," jelas Syaukani.

Sementara kebutuhan masyarakat untuk zakat fitrah, Syaukani, mengatakan jangan khawatir, kalau untuk ini aman masyarakat tidak perlu khawatir dan panik karena persediaan stok di bulog cukup dan melimpah.

Dari hitungan bulog Lombok Timur, penduduknya sekitar 1,4 juta jiwa, kalau misalkan masyarakat butuh 2,5 kg untuk zakat fitrah maka akan membutuhkan sekitar 3500 ton beras. Ia menyarakan bila masyarakat butuh beras untuk kebutuhan fitrah bisa menghubungi bulog dengan harga terjangkau.

"Jumlah beras sebanyak itu masih mencukupi, jadi kalau memang masyarakat butuh beras untuk zakat fitrah bisa menghubungi kami di bulog tentu dengan harga yang lebih murah," saran Syaukani.

Terkait dengan oprasi pasar murah, Dikatakan Syaukani, Setiap kali diadakan pasar murah beras yang di bawa memang selalu habis, karena jauh jauh hari sebelumnya sudah diinformasikan pada kepala desa setempat agar masyarakat siapkan uangnya dan hadir di lokasi.

"Di operasi ini, kita tidak batasi berapapun kebutuhannya, tetap kita layani dan berikan karena stok beras kita masih aman," tutup Syaukani. (RS)


Ikuti kami di berita google