Daftar Isi [Tampil]

Penemuan mayat berjenis kelamin Perempuan di Jalan Jurusan Hutan Produksi Dusun Lombok Baru Desa Gunung Malang Kecamatan Pringgabaya
LOMBOK TIMUR Radarselaparang.com || Sekitar pukul 06.00 WITA bertempat di Jalan Jurusan Hutan Produksi Dusun Lombok Baru Desa Gunung Malang Kecamatan Pringgabaya, seorang petani yang hendak keladangnya temukan mayat berjelis kelamin Perempuan. Pada hari Sabtu (6/4/ 2024)

Belakangan mayat tersebut diketahui bernama Rusmini (35) pekerjaan Tidak ada alamat Penyantur Dsn Kokok Rajak Desa Dadap Kecamatan Sambelia.

Dari informasi yang dihimpun Aparat Kepolisian, kejadian pada hari Sabtu tanggal 6 April 2024 pukul 06.00 WITA bertempat di Jalan Jurusan Hutan Produksi Dusun Lombok Baru Desa Gunung Malang Kecamatan Pringgabaya ditemukan mayat berjelis kelamin Perempuan dengan identitas Rusmini 35 tahun pekerjaan Tidak ada alamat Penyantur Dsn Kokok Rajak Desa Dadap Kecamatan Sambelia.

Korban pertama kali ditemukan oleh Aq Fakih (55) alamat Dsn Menagabaris Desa Gunung Malang Kec Pringgabaya dimana  saat itu saksi hendak menuju ke ladangnya untuk melihat jagung.

Setibanya di Tempat Kejadian Perkara (TKP) saksi melihat seoarang sedang tergeletak di jalan dan sudah dalam keadaan meninggal dunia dan selanjutnya saksi melaporkan ke Kadus Lombok Baru Dan menghubungi pihak kepolisian Sektor Pringgabaya.

Diketahui Korban merupakan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dan menurut keterangan dari pihak keluarga bahwa korban sudah lama menderita ODGJ yang disebabkan orang tua perempuan (inaq) meninggal dunia dan menurut keterangan bahwa korban  tidak pernah di bawa ke RSJ Selagalas karena di janji janjikan oleh Petugas kesehatan akan tetapi tidak terlearisasi bahkan dari pihak keluarga minta ke Pak Camat Sambelia untuk di Pasung akan tetapi Pak Camat Sambelia tidak memberikan dengan alasan kemanusiaan.

Melalui PS Kasi Humas Polres Lombok Timur, Iptu Nikolas Osman membenarkan kejadian tersebut, dan Berdasarkan hasil pemeriksaan luar oleh team Inafis polres lotim dan puskesmas Labuhan Lombok tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan terhadap korban dan korban meninggal secara wajar/sakit.

"Pihak keluarga menerima sebagai musibah atas kematian korban dan menolak untuk dilakukan autopsi terhadap korban," terang Nikolas. (RS)


Ikuti kami di berita google