Daftar Isi [Tampil]

H. Makinuddin Kasi Pelayanan Haji, Kemenag Lombok Timur.
LOMBOK TIMUR Radarselaparang.com || Berkaca dari pelaksanaan ibadah haji dari tahun sebelumnya, Pemerintah melalui Kementrian Agama (Kemenag) Lombok Timur terus berbenah untuk memberikan pelayanan terbaik pada tamu-tamu Allah untuk melaksanaakan Ibadah Haji.

Dikatakan H. Makinuddin Kasi Pelayanan Haji Kemenag Lombok Timur, Jamaah haji yang berangkat haji tahun 2024 ini, yakni jamaah haji yang sudah mendaftar di tahun 2011 dan 2012, tentu ada dalam setiap Kelompok Terbang (kloter) ada yang lansia dan disabilitas. Karena itu terus dilakukan pembenahan dengan mengevaluasi pelayanan pelaksanaan ibadah haji mulai dari persyaratan sebelum pemberangkatan hingga hotel penginapan di Makkah Al Mukaromah selama pelaksanaan ibadah haji.

"Kita di Lombok Timur sebanyak 5 keloter terdiri atas 2 kloter utuh dan 3 keloter campuran dengan kabupaten lain di NTB," ucap Makinuddin saat ditemu diruang kerjanya. Kamis (16/5/2024)

Karenanya disampaikan, Makinuddin, Sebelum Calon Jamaah Haji (CJH) melakukan pelunasan Ongkos Naik Haji (ONH) para CJH dilakukan Istithaah kesehatan, ini dilakukan agar kemampuan jamaah haji dari aspek kesehatan yang meliputi fisik dan mental yang terukur dengan pemeriksaan.

Sekarang ini, Ungkap Makinuddin, Walaupun CJH mampu melunasi ONH tetapi tidak memenuhi Istithaah menurut medis, Maka tidak bisa melakukan pelunasan ONH. Ini dilakukan agar jamaah bisa menjalankan ibadah haji sesuai dengan syariat agama Islam.

"Itu bedanya, Kalau dulu yang penting CJH bisa melunasi ONH setelah namanya keluar, maka langsung bisa berangkat, tetapi sekarang beda harus dilakukan Istithaah dulu baru bisa melunasi ONH," terangnya.

"Mengacu dengan itu, tentu jamaah haji Lombok Timur yang berangkat tahun ini semua sudah periksa kesehatan dan penuhi Istithaah oleh tim medis," sambungnya.

Disampaikan juga, Terkait dengan tempat hotel penginapan jamaah Haji asal NTB secara umum termasuk jamaah asal Lombok Timur di Makkah berada di wilayah Raibahsya, kurang lebih 3 Km dari Masjidil Haram.

Dengan jarak tempuh kurang lebih 3 Km, jamaah haji tidak perlu khawatir bila ingin beribadah di Masjidil Haram karena fasilitas transportasi tetap standbye 24 jam untuk mengantar jemput jamaah berapapun jumlahnya.

"Jamaah mau beribadah kapan saja baik itu pagi, siang, maupun malam, Bus Sholawat tetap siap mengantarkan jamaah haji ke Masjidil Haram,"

Termasuk juga dalam setiap kloter penerbangan jamaah sudah ditempatkan tim medis terdiri atas 3 orang pembimbing, 1 orang doter dan 2 orang perawat.

"Insyaallah dengan fasilitas yang disediakan pemerintah semua akan memudahkan pelayanan dan akses jamaah dalam melaksanakan semua rangkaian ibadah haji," tutupnya. (RS)


Ikuti kami di berita google