Daftar Isi [Tampil]

Kwitansu proses pemberangkatan ke singapura yang ditandatangi PL an. Mawarni
LOMBOK TIMUR Radarselapang.com || Niat berangkat kerja di Singapur bertujuan memperbaiki perekonomian keluarga dan menghilangkan kegundahaannya karena bercerai dengan suami. Namun nasip berkata lain hanya dijanjikan berkangkat kerja oleh Pegugas Lapangan (PL) atau tekong dan kena tipu uang hingga Delapan Belas Juta.

NM janda muda asal Kroya, Kecamatan Aikmel harus gigit jari atas perbuatan penipuan dengan iming-iming dengan dijanjikan akan diberangkatkan sebagai Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) ke Singapura oleh Mawarni ibu rumah tangga asal Kerumut, Kecamatan Pringgabaya.

Mawarni mengaku pada NM sebagai tekong yang dengan memberangkatkan CPMI ke Singapura secara mandiri. Dengan Alasan agar cepat berangkat oleh Mawarni meminta NM untuk mengeluarkan biaya sebesar Rp. 18.000.000 (Delapan Belas Juta Rupiah)

"Sebenarnya tidak ada biaya kalau CPMI perempuan, tetapi agar kamu cepat berangkat sekitar 18 Desember 2023 kamu keluarkan biaya 18 juta," ucap NM menirukan ucapan Mawarni padanya. Senin (27/5/2024).

Setelah mengeluarkan uang tersebut, Dikatakan NM, Dia (Mawarni-red) hilang tanpa memberikan kabar kembali kapan pemberangkatannya. Padahal Ia ingin cepat berangkat apalagi baru cerai dengan suami saat itu.

Malah hingga saat ini dirinya dijanjikan untuk dikembalikan uangnya. NM juga mencoba untuk datang ke rumah bersangkutan tetapi yang tidak ada dirumah dan saat suaminya selalu mengatakan yang bersangkutan sedang berada di luar daerah.

Pada saat menjanjikan pekerjaan pada NM akan bekerja di perhotelan dan proses pemberangkatan secara mandiri. Saking manisnya kata pelaku sehingga NM percaya karena dilihatin berkas tempat menepatan kerja.

"Namun hingga 6 bulan korban menunggu kabar tetapi tidak ada proses yang dilakukan sampai untuk pemberangktan," papar NM.

NM juga mendengar dari tetangga pelaku bahwa bukan dirinya saja yang ditipu begini, itupu ditau dari orang yang saat dirinya mendatangi rumah Mawarni.

Akibat perbuatan pelaku (Mawarni) yang selalu berjanji hingga akan mengembalikan uang tetapi belum juga dikembalikan malahan juga tidak mau lagi membalas chat WA_nya.

Apalagi uang yang diberikan pada Mawarni itu uang pinjaman dari tetangganya dan sudah mau jatuh tempo dan akan dipakai. NM bingung karenanya dalam waktu dekan ini Ia berencana akan melaporkan bersangkutan ke aparat kepolisian.

"Kalau begini terus saya akan melapor kekepolisian, karena uang yang sya berikan kedia sebagai ongkos itu uamg pinjaman dari tetangga," ungkap NM.

"Saya melapor dengan tujuan agar tidak banyak lagi korban dari ini, karena saya lihat sendiri 

Hingga berita ini dirunkan, Awak media ini sudah mencoba menghungi yang bersangkutan tetapi dengan berbagai alasan untuk menghindar. (RS)


Ikuti kami di berita google