Pelatikan pengurus HMI Cabang Selong Priode 2024-2025 |
Dalam sambutan tertulisnya, Muhammad Junai Ketua HMI cabang Selong, Usai dilantik memaparkan gagsannya, Bahwa Kabupten Lombok Timur, dengan jumlah penduduk 1.392.384 yang penduduknya mayoritas Islam sekitar 98% dan hampir setiap desa di kabupten Lombok Timur tidak kurang dari 6 sampai 15 masjid besar, suku sasak di kenal dengan mengutamakan budaya gotong royong dan juga Organisasi kemasyarakatan sebagai salah satu instrumen untuk mencerminkan kondisi budaya dan sosial masyarakat Lombok Timur, dari beragam organisasi Islam yang ada didalamnya.
"Salah satunya adalah NW dan NWDI yang menjadi organisasi massa Islam terbesar," ucap Junaidi.
Meskipun demikian, Kata Junaidi, Ada juga beberapa organisasi masyarakat yang lain seperti Nahdatul Ulama (NU), Muhammadiyah, dan menurut data stsatistik tahun 2023, Tentang keberadaan institusi pendidikan dari jenjang TK sampai ke Perguruan Tinggi menunjukkan bahwa jumlah sekolah swasta Islam cukup besar sekitar 73% melebihi jumlah sekolah yang disediakan oleh negara.
"Sehingga dari persfektif ini, kami menyimpulkan sebagian besar tatanan sosial dan budaya, Masyarakat baik secara politik, ekonomi, dan pendidikan dan lain-lain, tidak terlepas dari pengraruh Organisasi mayoritas, yaitu budaya kesantrian yang kami memahami sebagai budaya kesantrian ialah budaya yang Taat Kepada Tuhan, Rasul dan Pimpinan," terang Junaidi.
Prihal ini, Lanjut Junaidi, Menjadi salah satu landasan spirit kepengurusan HMI
Cabang Selong massa priodesasi 2024-2025 dalam menjalankan kerja kerja organisasi kedepan baik secara internal maupun secara ekternal.
Dikatakan Ia akan upayakan kedepan untuk mengkonsolidasikan sama semua OKP dan lintas tokoh kabupaten Lombok Timur untuk kemudian menawarkan ide dalam bentuk karya ilmiyah kepada pemerintah daerah untuk menerbitkan PERDA (Peraturan Daerah) tentang Selong sebagai kota santri.
"Tujuannya adalah sebagai identitas kedaerahan di tingkat Nasional bila perlu Internasional," papar Junaidi.
Karena itu, Junaidi menyampaikan, Kepengurusan HMI Cabang Selong di periodesasi ini di hadapkan dengan perayaan demokrasi dengan segala dinamikanya, HMI Cabang Selong Selalu Teguh menjadikan Kontitusi HMI sebagai panglima tertinggi dalam setiap pengambilan keputusan organisasi di tingkat cabang dengan jelas dan tegas dalam AD HMI Pasal 6 sifat organisasi ialah INDEPENDEN (Berdiri Sendiri) Baik secara organisatoris maupun secara etis.
Dalam Perayaan Demokrasi Tahun 2024 ini, Disampaikan Junaidi, HMI memaknai sebagai, Pertama, Perayaan ide dan gagasan yang hampir di semua sudut sudut Kabuapten Lombok Timur di ramikan dengan diskusi diskusi yang konstruktif dan di ramikan dengan
perdebatan perdebatan kemajuan.
Kedua, Perayaan kekelurgaan yang sebagaimana fitrah kemanusian perbedaan bukan menjadi
ancaman melainkan sebagai keindahan, barang tentu kita memiliki pilihan politik masing-masing secara personal, Tetapi bagi HMI setiap keputusan yang diambil oleh senior senior tidak lain hanya sebagai strategi mewujudkan cita cita besar HMI Masyarkat Adil Makmur yang diridhoi allah swt.
Dan ketiga, Perayaan kemenaganan sebuah peryaan yang harusnya melahirkan cita cita dan harapan harapan, kami melihat hampir di semua bakan calon bupati dan gubenur Alumni HMI Sebagai Pengerak Utama.
Dalam berkompetisi di HMI harus menjadi yang terbaik jika tidak bisa menjadi terbaik harus diatas rata rata dan 18 mantan ketua umum HMI CABANG SELONG hampir memiliki kemampuan di atas rata rata, tentunya bisa lebih hebat tapi tidak dengan melupakan sejarah.
Maka dengan semua itu Kepengurusan HMI Cabang Selong Priode 2024 - 2025 akan menjaga idpendensi secara kelembagaan dan secara masing masing kader aktif HMI memiliki kebebasan memilih pemimpin dengan kajian masing masing.
Kepengurusan HMI Cabang Selong Priode 2024 sd 2025 mencoba menformulasikan Gerakan Internal dan Eksternal yang harus dilandasi dengan nafas perjuangan Organisi dengan komitmen keislaman dan keindonesiaan, Sehingga Junaidi selaku Ketua Umum HMI Cabang Selong meyimpulkan dari pandangan historis dan ideologis mengangkat HMI AUTENTIK.
"Melangkah Dengan Karya sebagai visi dalam satu tahun kepengurusan HMI Cabang Selong" sebutnya Junaidi.
Berdasarkan pengamatan dan kajian itu, Junaidi, Memiliki gagasan HMI Berkarya artinya dalam setiap kebijakan pemerintah HMI mengambil peran dengan berpendapat dalam bentuk naskah akademis berupa, HMI BERMITRA artinya berdasarkan RPJMD Kabupaten Lombok Timur HMI
memnbil peran sebagai organisasi yang mensukseskan setiap program pemerintah, KELAS PROFESI, Wadah Berkelanjutkan berdasrkan potensi kader dari semua komisariat dengan fakultas dan jurusan yang berbeda.
"Dan terakhir PESANTREN KILAT yang akan dipusatkan setiap kegiatan di masjid masjid," tutup Junaidi. (RS)
Ikuti kami di berita google