Orientasi dan pembekalan mahasiswa penerima beasiswa KIP Institut Agama Islam Hamzanwadi NW Lombok Timur |
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Biro Adiministrasi Akademik dan Kemahasiswaan, M. Zuhri sebagai narasumber orientasi. Dalam kesempatan tersebut, M. Zuhri memberikan motivasi sekaligus penjelasan mengenai hak dan kewajiban yang harus dipatuhi oleh para mahasiswa penerima beasiswa KIP Kuliah. Ia menegaskan pentingnya memahami serta mengikuti peraturan yang berlaku, guna menjaga kelancaran program beasiswa dan memastikan manfaat yang optimal bagi mahasiswa.
Hendra menjelaskan bahwa para penerima beasiswa wajib menjaga prestasi akademik dengan nilai yang baik, berpartisipasi aktif dalam kegiatan kampus, dan menjaga sikap disiplin serta tanggung jawab selama masa studi.
"Mahasiswa penerima KIP Kuliah diharapkan mampu mempertahankan IPK minimal yang ditentukan serta ikut aktif dalam kegiatan yang mengembangkan soft skills,” jelasnya.
“Kemampuan soft skill ini penting sebab pengalaman banyak orang membuktikan, keberhasilan hidup itu ditentukan pertama kali oleh kemampuan soft skill, sedangkan kemampuan kognisi atau pengetahuan itu justru nomor dua," sambungnya.
Mahasiswa penerima KIP Kuliah diharapkan tidak hanya memiliki pengetahuan kognisi selama menjalani masa perkuliahan, tetapi juga memiliki karakter yang kuat. Hal itu ditandai, salah satunya, memiliki kemampuan soft skill seperti kemampuan berkomunikasi, kemampuan beradaptasi, memperluas jaringan atau networking, negosiasi, pengelolaan waktu, dan sebagainya.
Ketika dosen memberi tugas kelompok atau membuat karya tulis pada mahasiswa merupakan salah satu sarana bagi mahasiswa untuk selain peningkatan kognisi atau kualitas otak, juga diharapkan berimbas pada penguatan karakter berupa soft skill tersebut. Kemampuan soft skill ini tidak ada dalam kurikulum atau materi perkuliahan, tetapi harus dilatih sendiri oleh mahasiswa.
Ia juga menyebutkan bahwa selain kewajiban akademis, penerima beasiswa memiliki hak-hak seperti bantuan biaya pendidikan dan dukungan dari pihak kampus dalam pengembangan akademik maupun non-akademik.
"Anak-anakku semua berhak atas dukungan penuh dari institut, tetapi tetap harus memenuhi syarat yang telah ditentukan,” tambahnya.
Kepala BAAK berharap kepada semua penerima beasiswa KIP-K sebagai instrumen baru bagi mahasisiwa non penerima beasiswa KIP-K “anak-anakku didukung penuh lulus tepat waktu tanpa skripsi melainkan dengan mempublikasikan artikel ilmiah pada Jurnal Terakreditasi dan ini semua sudah ditanggung penuh oleh pengelola” tambahnya
M. Zuhri menekankan agar mahasiswa tidak hanya memanfaatkan fasilitas yang diberikan, tetapi juga berkomitmen untuk menyelesaikan studi tepat waktu. KIP Kuliah ini adalah kesempatan besar untuk meraih masa depan yang lebih baik.
"itu membutuhkan dedikasi serta manajemen waktu yang baik dari ananda semua,” ungkapnya.
Saya berharap agar para penerima beasiswa dapat memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin. Dikatakannya, untuk meraih prestasi dan menjadi generasi yang siap bersaing di masa depan, kesuksesan tidak datang secara instan, melainkan melalui kerja keras, pengorbanan, dan dedikasi tinggi.
“Program KIP Kuliah ini bukan hanya bantuan pendidikan, tetapi juga amanah yang harus dijaga. Kami berharap Ananda sekalian dapat membuktikan bahwa beasiswa ini layak diberikan, dibuktikan dengan prestasi yang membanggakan dan kontribusi positif bagi kampus serta masyarakat," pesannya.(***)
Ikuti kami di berita google.