Hujan lebat sebabkan tanah longsor dan sejumlah kerusakan pada rumah warga. |
Akibat longsor, jalan menuju objek wisata Sarang Walet tertutup material tanah dan puing-puing bangunan. Setidaknya tiga warga mengalami kerugian akibat tembok pagar rumah yang ambruk. Sahlan mengalami kerugian sekitar Rp 8 juta, Marlina Rp 15 juta, dan Suhirman Rp 7 juta.
Berdasarkan analisis sementara, tanah longsor disebabkan oleh struktur tanah yang labil dan intensitas hujan yang tinggi. Minimnya tanaman penguat di sekitar rumah warga juga menjadi faktor pemicu. Pihak berwenang mengkhawatirkan kejadian serupa dapat terulang mengingat kondisi geografis daerah tersebut.
Atas kejadian tersebut, Kapolres Lombok Timur melalui Kasi Humas, AKP Nikolas Osman memberikan langkah antisipasi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lombok Timur bersama pihak kepolisian telah melakukan sejumlah tindakan, di antaranya Pendataan korban agar Data warga yang terdampak longsor telah dikumpulkan.
Himbauan evakuasi agar warga yang rumahnya terdampak diimbau untuk mengungsi sementara waktu.
Koordinasi dengan pemerintah setempat: BPBD telah berkoordinasi dengan pemerintah desa dan kecamatan untuk penanganan lebih lanjut.
Dan pengecekan lokasin, Tim gabungan telah melakukan pengecekan langsung ke lokasi kejadian.
Potensi Dampak terhadap Perekonomian
Peristiwa tanah longsor ini berpotensi mengganggu aktivitas ekonomi masyarakat, terutama di sektor pariwisata. Penutupan akses menuju objek wisata Sarang Walet dapat mengurangi jumlah kunjungan wisatawan dan berdampak pada pendapatan masyarakat setempat.
Untuk mencegah terjadinya longsor susulan, ungkap AKP Nikolas, Aparat kepolisian merekomendasikan beberapa hal, yakni Sosialisasi dan edukasi: Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan dan antisipasi bencana.
Penguatan struktur tanah dengan melakukan upaya penguatan struktur tanah di sekitar pemukiman warga, seperti pembuatan terasering atau penanaman tanaman keras.
Monitoring cuaca untuk memperkuat sistem pemantauan cuaca untuk dapat memberikan peringatan dini kepada masyarakat.
"Peristiwa tanah longsor di Kembang Kuning menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam. Masyarakat diharapkan untuk selalu waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang," imbau AKP Nikolas. (RS)
Ikuti kami di berita google.