![]() |
Kopdar Fokus Lotim dan SMSI Lombok Timur dalam menyongsong pemimpin baru |
Acara ini dihadiri oleh Pj Bupati Lombok Timur, HM Juaini Taofik, Ketua DPRD Lombok Timur, M Yusri, Wakil Bupati Lombok terpilih, Edwin Hadiwijaya, Kepala OPD, insan pers, serta sejumlah tokoh dan aktivis Lombok Timur. Acara ini berlangsung pada Sabtu (01/02).
Manajer Fokus Lotim, Dr. Karomi, yang juga Sekretaris SMSI Lombok Timur, menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, DPRD, dan masyarakat dalam memastikan kebijakan yang diambil dapat mengakomodasi kepentingan bersama.
"Kepemimpinan baru harus mampu menghadirkan kebijakan yang lebih inklusif, berbasis kebutuhan nyata masyarakat, dan tepat sasaran," tegas Karomi.
Menurutnya, kelompok diskusi dan media memiliki peran penting dalam memastikan pemerintahan yang transparan dan akuntabel. Diskusi yang berlangsung santai namun penuh substansi ini juga menghadirkan tokoh masyarakat, akademisi, dan perwakilan dari berbagai organisasi.
Berbagai masukan dan aspirasi disampaikan, mulai dari perbaikan tata kelola pemerintahan, peningkatan kesejahteraan masyarakat, hingga optimalisasi sektor pariwisata dan pertanian sebagai potensi unggulan daerah.Pj Bupati menyampaikan terima kasih atas kritik membangun yang selama ini disalurkan melalui Fokus Lotim. Ia mengucapan terima kasih atas kehadiran semua pihak, terutama Fokus Lotim dan SMSI, yang telah menggelar acara Kopdar ini.
"Diharapkan kolaborasi antara pemerintah daerah, media, LSM, dan DPRD terus terjaga dalam menyongsong perubahan dan mewujudkan Lombok Timur yang smart sesuai visi misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih," ujar Pj Bupati.
Ia menekankan pentingnya sinergi antar seluruh elemen, terutama media, sebagai salah satu pilar demokrasi yang penting dalam pemerintahan, dalam mempersiapkan program-program yang berdampak positif bagi masyarakat.
Wakil Bupati terpilih, Edwin Hadi Wijaya, berharap agar pada periode kepemimpinannya yang baru, pembangunan daerah dapat berjalan lebih baik, memperhatikan kebutuhan rakyat, serta memperkuat kapasitas lembaga pemerintahan. Pemberdayaan ekonomi kecil akan terus dipelihara, dan hal-hal besar akan didukung dengan investasi.
"PAD kita sangat kecil, membuat pemerintah daerah menjadi bingung. Program prioritas juga menyerap anggaran yang cukup besar, sehingga berdampak bagi daerah Lombok Timur," papar Edwin.
Ia menegaskan bahwa pemerintahan yang baru akan kembali membuat penyesuaian anggaran dengan rencana baru. Namun, dengan koordinasi dan penyesuaian yang intens, hal ini tidak akan menjadi penghalang. Ia berharap dapat segera menyesuaikan diri.
"Media adalah salah satu pilar demokrasi, karena menjadi kekuatan dalam birokrasi. Pemetaan media hingga wartawan juga akan turut dievaluasi, dari mana dia berasal, di mana bernaung, hingga PT apa yang dibawa," pungkas Edwin. (RS)
Ikuti kami di berita google.