![]() |
Khusu' para warga binaan Laspas Kelas II B Selong dengarkan hikmah peringatian Isro' Mi'raj Nabi |
Dalam ceramahnya yang menyentuh hati para WBP, TGH. Hulaifi menyampaikan, "Isra Mi'raj mengajarkan kita tentang perjalanan spiritual yang penuh makna. Seperti halnya Rasulullah melakukan perjalanan suci, setiap WBP juga sedang menjalani perjalanan untuk membersihkan diri dan memperbaiki kesalahan masa lalu."
Ahmad Saepandi, Kepala Sub Seksi Registrasi Bimbingan Kemasyarakatan (Kasubsi Regbimkemas) yang membuka acara, menekankan bahwa momen spiritual ini diharapkan dapat menjadi titik balik bagi para WBP untuk merenungi perjalanan hidup para WBP.
"Di balik jeruji besi ini, kami berharap saudara-saudara dapat menemukan cahaya hidayah seperti yang terpancar dari peristiwa Isra Mi'raj. Ini bukan sekadar peringatan tahunan, tapi momentum untuk memulai perubahan," tutur Saepandi.
Salah seorang WBP, Rahmat (nama samaran), mengaku tersentuh dengan makna Isra Mi'raj yang disampaikan. Ceramah hari ini menyadarkan kami bahwa setiap manusia punya kesempatan kedua.
"Seperti perjalanan Rasulullah yang penuh mukjizat, kami juga yakin bisa berubah menjadi lebih baik," ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
Kepala Lapas Selong, Ahmad Sihabudin, menyampaikan bahwa kegiatan keagamaan seperti ini merupakan bagian penting dari program pembinaan tidak hanya membina secara fisik, tapi juga spiritual. Harapannya, ketika kembali ke masyarakat.
"Para WBP sudah memiliki bekal keimanan yang kuat untuk memulai hidup baru yang lebih baik," tegas Sihabudin.
Peringatan Isra Mi'raj di Lapas Selong tidak hanya menjadi rutinitas tahunan, tetapi telah bertransformasi menjadi momen penuh makna bagi para WBP untuk introspeksi diri dan memperkuat tekad memperbaiki diri menuju kehidupan yang lebih baik. (RS)
Ikuti kami di berita google