LOMBOK TIMUR - Radarselaparang.com || Dinas Kesehatan Lombok Timur tak henti-hentinya mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman penyakit di tengah cuaca musim penghujan yang semakin ekstrem. Himbauan dan edukasi gencar-gencarnya dilakukan oleh tim kesehatan di setiap Puskesmas di seluruh Kabupaten Lombok Timur.
"Kami dan Tim di setiap Puskesmas terus memberikan edukasi dan penyuluhan kepada masyarakat terkait kesehatan di musim penghujan ini," tegas Pathurrahman, Dinas Kesehatan Lombok Timur, pada Rabu (12/2).
Pathurrahman mengungkapkan bahwa Infeksi Saluran Pernapasan (ISPA) menjadi penyakit yang paling rawan menyerang saat musim hujan tiba. Perubahan cuaca yang tak menentu, dari panas ke hujan, menjadi pemicu utama penyebaran penyakit ini.
"Ya dimusim penghujan ini memang Infeksi Saluran Pernapasan (ISPA) Memang kasus terbanyak di Lotim," ungkapnya.
Selain ISPA, Dinas Kesehatan juga menemukan beberapa kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di berbagai desa di Lombok Timur. "Dan kami temukan beberapa kasus DBD," sambungnya dengan nada prihatin.
Lebih lanjut, Pathurrahman memaparkan berbagai faktor yang dapat meningkatkan risiko ISPA dan DBD. Untuk ISPA, faktor-faktor seperti cuaca yang tidak menentu, kondisi lingkungan, faktor genetik, dan perilaku menjadi penyebab utama. Sementara itu, lingkungan yang kumuh dan banyaknya genangan air kotor di sekitar rumah menjadi pemicu utama penyebaran DBD.
"DBD itu akan cepat berdampak, jika di lingkungan dan kawasan rumah itu banyak genangan air dan kumuh, dan saya rasa percuma juga jika di lakukan fogging, jika lingkungan masih kumuh," tegas Pathurrahman. Pernyataan ini menggarisbawahi pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sebagai langkah pencegahan utama DBD.
Dengan adanya temuan kasus ISPA dan DBD, Dinas Kesehatan Lombok Timur berharap sosialisasi dan edukasi yang terus menerus dilakukan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan.
"Kita harap kedepan Lombok Timur bisa lebih baik, dan tidak ada kasus penyakit yang menimbulkan keresahan ditengah masyarakat," pungkas Pathurrahman, berharap Lombok Timur dapat terhindar dari lonjakan kasus penyakit di musim penghujan ini. (RS)