![]() |
Paket sembako untuk masyarakat kurang mampu |
Dikatakan Hari, bahwa program senilai Rp 40 miliar ini bukan merupakan bantuan sosial (bansos) Ramadhan atau Lebaran, melainkan upaya pemerintah daerah dalam menangani dampak inflasi yang mungkin terjadi selama bulan puasa dan setelah Idul Fitri.
"Paket sembako ini diperuntukkan bagi keluarga tidak mampu untuk meringankan beban ekonomi mereka," ujarnya.
Sesuai kontrak, penyaluran paket sembako akan berlangsung selama 60 hari kalender, mulai dari 14 Maret hingga 14 Mei 2025. Meskipun demikian, Pemda Lombok Timur berharap penyaluran dapat selesai sebelum H-2 Idul Fitri.
"Tujuannya adalah untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan mereka, termasuk untuk zakat fitrah, sesuai arahan Bupati Bapak H. Haerul Warisin," kata Hari.
Hari menegaskan bahwa penyaluran di luar bulan Ramadhan tidak melanggar aturan. "Jika penyaluran tidak tuntas di bulan Ramadhan, itu tidak masalah karena kami memiliki waktu 60 hari. Namun, kami tetap berupaya untuk menyelesaikannya secepat mungkin," jelasnya.
Terkait target penyaluran harian, Hari menyatakan bahwa saat ini penyedia baru memulai penyaluran perdana untuk keperluan peluncuran program. "Kami belum bisa memberikan target pasti per hari. Namun, yang jelas, sekitar 20 ribu paket akan disalurkan setiap hari ke desa dan kelurahan," paparnya.
Hari menambahkan bahwa penyaluran akan berjalan lancar mulai Kamis ini, setelah proses pengemasan selesai. "Saat ini, paket sembako sedang dikemas oleh penyedia untuk segera disalurkan kepada masyarakat," ungkapnya.
Ia juga mengklarifikasi bahwa jumlah total paket sembako yang akan dibagikan adalah 237 ribu, bukan 273 ribu. "Dengan penyaluran 20 ribu paket per hari, kami targetkan penyaluran akan tuntas dalam 12 hari di seluruh desa dan kelurahan," tutupnya. (RS)
Ikuti kami di berita google