![]() |
Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin usai melantik kepala staf khusus dan kepala pasar di pendopo Bupati pada Kamis (10/4) |
Bupati Warisin menegaskan bahwa peniadaan BPPD ini merupakan bagian dari strategi untuk memperkuat kinerja pemerintah daerah, khususnya dalam mengoptimalkan potensi pariwisata Lombok Timur. Ia meyakini bahwa dengan menunjuk Staf Khusus yang memiliki latar belakang mumpuni di bidangnya, upaya promosi dan pengembangan pariwisata akan menjadi lebih efektif dan terarah.
"Karena itu, BPPD saya tiadakan dahulu dan stafsus ini dulu saya mau coba," ujar Bupati Warisin, memberikan penekanan pada harapannya terhadap kinerja Staf Khusus pariwisata yang baru dilantik pada Kamis (10/4).
Ia menekankan pentingnya kemampuan staf khusus tersebut dalam membangun komunikasi yang luas dengan berbagai pihak untuk menarik investasi ke daerah.
Lebih lanjut, Bupati menyoroti potensi wisata Lombok Timur yang dinilainya belum memberikan kontribusi signifikan bagi daerah, terutama dari sisi retribusi dan pajak wisata. Dengan adanya Staf Khusus yang fokus pada sektor ini, diharapkan ada terobosan baru dalam memaksimalkan potensi tersebut.
Selain pariwisata, pelantikan Staf Khusus ini juga menyasar bidang-bidang krusial lainnya seperti Bidang SDM, Bidang Ketenagakerja : Arsa Ali Umar, Pemerintahan Desa, Informasi dan komunikasi, Kesehatan, Pertanian, dan Investasi.
Bupati menyadari adanya permasalahan kompleks terkait tenaga kerja, terutama pekerja migran, yang penanganannya selama ini dinilai belum optimal.
"Kehadiran Staf Khusus di bidang ini diharapkan dapat memberikan solusi konkret," ungkapnya.
Dalam hal pemberdayaan desa, Bupati menekankan peran preventif Staf Khusus untuk mengingatkan kepala desa sebelum terjadinya penyalahgunaan dana desa. Sementara itu, Staf Khusus di bidang ekonomi dan pertanian diharapkan dapat memberdayakan masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan melalui penguatan sektor ekonomi produktif.
"Semua staf khusus ini memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing untuk membangun komunikasi, memberi masukan, serta menjadi perpanjangan tangan pemerintah daerah dalam menghadapi persoalan di tengah masyarakat," pungkas Bupati Warisin, menandaskan harapan besarnya terhadap kontribusi delapan Staf Khusus yang baru dilantik dalam memajukan Kabupaten Lombok Timur.
Keputusan Bupati untuk meniadakan sementara BPPD dan mengandalkan Staf Khusus ini tentu akan menjadi sorotan dan menimbulkan berbagai tanggapan dari berbagai pihak, terutama pelaku industri pariwisata di Lombok Timur.
Efektivitas strategi baru ini dalam mendongkrak pariwisata daerah akan menjadi perhatian utama dalam beberapa waktu ke depan. (RS)
Ikuti kami di berita google