Daftar Isi [Tampil]

TKP penemuan mayat Ahmadi di Parit Pringgasela Timur
LOMBOK TIMUR - Radarselaparang.com || Warga Dusun Orong Bintang, Desa Pringgasela Timur, Kecamatan Pringgasela Timur, digemparkan dengan penemuan sesosok mayat laki-laki yang hanyut di parit pada Selasa (22/4) sekitar pukul 11.30 WITA.

Mayat tersebut kemudian berhasil diidentifikasi sebagai Ahmadi (54), seorang petani yang beralamat di Kecamatan Lenek, Lombok Timur.

Penemuan ini bermula ketika seorang saksi, Suna'an (44), sedang beristirahat di balai-balai sawahnya tak jauh dari parit. Ia dikejutkan oleh kemunculan seekor biawak dari dalam parit. Merasa penasaran, Suna'an kemudian memeriksa parit dan menemukan sesosok mayat yang hanyut.

Saksi Suna'an segera memberitahukan penemuan tersebut kepada saksi lainnya, Amaq Eli (60), yang juga merupakan warga Pringgasela. Keduanya kemudian menginformasikan kejadian ini kepada warga sekitar dan melaporkannya kepada Kepala Desa Pringgasela Timur serta Polsek Pringgasela.

Mendapat laporan tersebut, Kapolsek Pringgasela bersama tim INAFIS Polres Lombok Timur dan SAR Kabupaten Lombok Timur dengan sigap mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk melakukan olah TKP dan proses evakuasi mayat.

Berdasarkan keterangan dari pihak keluarga korban, yang diwakili oleh Inaq Reni, terungkap bahwa Ahmadi baru saja tiba dari Malaysia sekitar lima hari yang lalu melalui Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM). Setibanya di bandara, korban meminta tumpangan kepada seorang pria bernama Mus yang saat itu menjemput keluarganya dari Kecamatan Jerowaru.

Ahmadi kemudian ikut bersama Mus menuju Lombok Timur. Namun, setibanya di depan Alfamart Keruak, Mus menurunkan Ahmadi. Korban sempat menghubungi keluarganya di Mamben untuk dijemput di Alfamart Keruak.

Menurut keterangan Mus, setelah menurunkan Ahmadi, ia pergi untuk menukar mobilnya. Namun, sekembalinya ke Alfamart Keruak, Ahmadi sudah tidak berada di lokasi. Mus bersama keluarga korban yang telah tiba di Keruak sempat melakukan pencarian, namun korban tidak berhasil ditemukan.

Kapolsek Pringgasela beserta jajarannya segera mengamankan TKP dan menghubungi tim INAFIS Satreskrim Polres Lombok Timur. Proses evakuasi mayat dilakukan bersama tim SAR Kabupaten Lombok Timur. Jenazah Ahmadi kemudian dibawa ke RSUD Selong menggunakan mobil ambulans PKM Pringgasela untuk dilakukan pemeriksaan visum luar guna mengetahui penyebab kematian.

Kejadian ini dibenatkan Humas Polres Lombok Timur, AKP Nikolas Osman, mengatakan dari hasil pemeriksaan awal oleh dokter RSUD Selong tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Pihak keluarga korban menyatakan menerima kematian Ahmadi sebagai sebuah musibah dan tidak menuntut untuk dilakukan proses hukum lebih lanjut.

Kendati demikian, pihak kepolisian akan terus mendalami informasi terkait hilangnya korban dari Keruak hingga ditemukan meninggal di parit Pringgasela Timur.

"Keterangan dari keluarga juga menyebutkan bahwa korban tidak memiliki riwayat penyakit bawaan, namun terkadang terlihat melamun sendiri," terang AKP Nikolas.

"Kasus ini menjadi perhatian pihak kepolisian untuk mengungkap secara jelas penyebab pasti kematian Ahmadi," tutupnya. (RS)