![]() |
Aparat kepolisian saat mengevakuasi jasat korban |
Informasi yang dihimpun dari pihak kepolisian dan keterangan saksi di lokasi kejadian mengungkap kronologi yang cukup memilukan. Pagi harinya, sekitar pukul 10.00 WITA, HY diantar oleh seorang tukang ojek dari Simpang Tiga Labuan Lombok menuju Desa Tete Batu.
Selanjutnya, HY menuju rumah mantan mertuanya, Setibanya di sana, terkejut mendapati tetesan darah di dapur dan melihat pintu tengah rumahnya telah terbuka dengan ceceran darah di lantai. Tak lama berselang, saksi mendengar suara seperti orang jatuh di jurang belakang rumahnya.
Warga yang mendengar teriakan mantan mertua korban segera mencari sumber kegaduhan. Tragisnya, HY ditemukan tergeletak di pinggir sungai dalam posisi terlentang bersimbah darah dengan luka sayatan di pergelangan tangan kiri. Warga kemudian menghubungi Bhabinkamtibmas Desa Tete Batu.
Petugas dari Polsek Sikur segera mendatangi lokasi kejadian dan menghubungi Tim Inafis Polres Lombok Timur. Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dilakukan untuk mencari barang bukti dan mengumpulkan keterangan dari para saksi. Jenazah korban kemudian dievakuasi ke RSUD Soedjono untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Kejadian ini dibenarkan Humas Polres Lombok Timur, AKP Nikolas Osaman, Berdasarkan pemeriksaan luar oleh Dokter PKM Sikur, dr. Rinja, ditemukan adanya lebam di pipi kanan dan bibir korban, luka di pinggang, serta luka sayatan di nadi tangan kiri.
"Diduga kuat, korban meninggal dunia akibat kehabisan darah akibat sayatan tersebut," ungkap AKP Nikolas.
Pihak keluarga HY telah menerima kenyataan ini dan membuat surat pernyataan menerima kematian korban sebagai musibah. Keluarga juga menyatakan tidak akan menuntut secara hukum dan menolak tindakan otopsi karena menganggap kejadian ini sebagai musibah atau bunuh diri.
Meskipun demikian, terang AKP Nikolas, Penyidik pembantu Polsek Sikur menyarankan agar surat penolakan otopsi dibuat secara tertulis oleh pihak keluarga dan menghadirkan perwakilan keluarga di Polsek Sikur.
"Saat ini, Polsek Sikur telah melakukan cek dan mengamankan TKP serta meminta keterangan dari para saksi untuk penanganan lebih lanjut. Kasus ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian." tutup AKP Nikolas. (RS)