![]() |
Ketua GLF bersama keluarga penderita paru-paru basah |
Kisah pilu Ikhsan bermula ketika ia didiagnosis menderita paru-paru basah oleh dokter Klinik Agung Keruak. Kondisinya semakin memprihatinkan, tubuhnya kurus dan terus melemah. Keterbatasan biaya memaksa Ikhsan hanya menjalani pengobatan alternatif tradisional Sasak.
Kondisi ekonomi keluarga Ikhsan memang sangat memprihatinkan. Bapak Ihsan hanyalah seorang buruh tani tanpa kepemilikan lahan. Ia harus bekerja keras demi menghidupi ketiga putranya, termasuk membiayai pengobatan Ikhsan yang diperkirakan membutuhkan biaya besar. Bahkan, keluarga ini sempat mengandalkan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH), namun bantuan tersebut terhenti sejak dua bulan terakhir.
Melihat kondisi Ikhsan yang semakin memburuk, Yayasan GLF bergerak cepat. Beberapa hari lalu, tim GLF mengunjungi kediaman Bapak Ihsan dan melihat langsung kondisi Ikhsan. Upaya yayasan ini membuahkan hasil menggembirakan."Alhamdulillah, pasien paru-paru basah itu sudah ditangani puskesmas. Kita kawal sampai proses operasi, bang," ujar Ayunan, Ketua GLF melalui pesan singkat kepada wartawan. Selasa (22/4).
Kabar baiknya, Ikhsan kini telah dirujuk dan dirawat di Rumah Sakit Soedjono Selong. Menurut informasi, tim medis rumah sakit akan segera melakukan tindakan operasi untuk mengatasi penumpukan cairan di paru-paru sebelah kanan Ikhsan.
Bapak Ihsan, dengan mata berkaca-kaca, menyampaikan rasa terima kasihnya atas uluran tangan Yayasan GLF. Ia tidak pernah putus asa untuk kesembuhan putranya dan berharap akan ada pihak lain yang turut membantu meringankan beban keluarganya. Ia juga menaruh harapan besar kepada GLF untuk terus mendampingi proses pengobatan Ikhsan.
"Terima kasih banyak pada yayasan GLF yang membantu anak saya," ucapnya haru.
Kisah Ikhsan dan keluarga Bapaknya ini menjadi pengingat akan pentingnya kepedulian dan gotong royong dalam membantu sesama yang membutuhkan.
Langkah sigap Yayasan GLF memberikan harapan baru bagi kesembuhan Ikhsan dan meringankan beban hidup keluarganya. Diharapkan, Ikhsan dapat segera pulih dan kembali beraktivitas seperti remaja seusianya. (RS)