LOMBOK TIMUR - Radarselaparang.com || Aliansi Pemuda Aktivis Lombok Timur (ALPA) menunjukkan dukungan penuh terhadap langkah Kejaksaan Negeri (Kejari) Lombok Timur dalam mengusut tuntas dugaan praktik korupsi yang terjadi pada pengadaan alat teknologi informasi dan komunikasi (TIK) berupa Chromebook di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Lombok Timur tahun 2022.Ketua ALPA Lombok Timur, Hadi Tamara
Ketua ALPA Lombok Timur, Hadi Tamara, kembali menegaskan dukungannya melalui pernyataan tertulis pada Rabu (2/5). Hadi menyoroti besarnya anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) yang digunakan dalam proyek pengadaan TIK tersebut. Namun, temuan ketidaksesuaian standar pada hasil pengadaan menimbulkan kecurigaan kuat akan adanya potensi kerugian keuangan negara.
"Pengadaan Chromebook ini mengandung kecurigaan dan harus diselidiki lebih lanjut. Kami dari ALPA mendesak Kejari untuk tidak hanya memeriksa pelaksana proyek, tetapi juga meminta agar mantan Kepala Dinas Dikbud tahun 2022 dan Sekretaris Dinas yang bertanggung jawab pada masa itu untuk dipanggil," ujar Hadi dengan nada mendesak.
Lebih lanjut, Hadi menekankan harapan pihaknya agar Kejari Lombok Timur dapat bekerja secara transparan dan adil dalam mengungkap skandal ini. Baginya, hal ini krusial demi menjaga integritas dan kualitas dunia pendidikan di Kabupaten Lombok Timur.
"Jangan sampai wajah pendidikan di Lombok Timur tercoreng akibat dugaan penyalahgunaan anggaran ini," tegas Hadi, menyuarakan kekhawatiran akan dampak negatif kasus korupsi terhadap citra pendidikan daerah.
Dukungan ALPA terhadap pengusutan kasus ini semakin solid setelah mencuat kabar mengenai adanya ketidaksesuaian antara spesifikasi alat yang diadakan dengan kualitas Chromebook yang diterima oleh sekolah-sekolah di Lombok Timur. Hal ini semakin memperkuat dugaan adanya praktik penyimpangan dalam proses pengadaan.
Dukungan aktif dari organisasi masyarakat sipil seperti ALPA menjadi angin segar bagi upaya pemberantasan korupsi di Lombok Timur, khususnya dalam sektor pendidikan yang menjadi fondasi masa depan bangsa.
Sebagai bentuk komitmen dalam mengawal kasus ini, Hadi menyatakan bahwa ALPA Lombok Timur siap untuk menyerahkan seluruh data yang telah ia kumpulkan kepada pihak Kejaksaan Negeri Lombok Timur.
"Langkah ini diharapkan dapat membantu mempercepat dan memperjelas proses penyidikan yang sedang berjalan," pungkas Hadi. (RS)