Daftar Isi [Tampil]

Kepala Lapas Selong, Bapak Ahmad Sihabudin, saat menyerahkan hadiah pada WB pemenang lomba
LOMBOK TIMUR - Radarselaparang.com || Gebyar semangat Hari Bhakti Pemasyarakatan (HBP) ke-61 Tahun 2025 di balek tingginya tembok jeruji besi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Selong dengan berbagai lomba olahraga dan hiburan yang melibatkan seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) mencapai puncaknya pada Jum'at (9/5)  dengan dibanjiri hadiah yang disambut gegap gempita.

Lapas Selong bertransformasi menjadi arena kompetisi yang sehat dengan digelarnya berbagai cabang olahraga. Adu kekuatan dalam Panco yang mempertandingkan tiga kelas berat (75 kg, 65 kg, dan 55 kg) sukses memicu adrenalin.

Keterampilan dan strategi diuji dalam Tenis Meja kategori tunggal dan ganda serta Catur. Kekompakan tim terlihat jelas dalam Tarik Tambang yang penuh tawa, dan Futsal Mini menjadi penutup rangkaian pertandingan yang enerjik.

Kepala Lapas Selong, Bapak Ahmad Sihabudin, tak dapat menyembunyikan rasa bangganya melihat antusiasme para WBP. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi mendalam atas partisipasi aktif seluruh warga binaan dan dedikasi panitia.

"Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-61 ini adalah momentum penting untuk menanamkan nilai-nilai sportivitas, mempererat tali persaudaraan, serta meningkatkan kesehatan fisik dan mental bagi seluruh warga binaan," tuturnya penuh semangat.

Sorak sorai dan tepuk tangan membahana saat penyerahan hadiah secara simbolis dilakukan kepada para juara di setiap cabang lomba. Lebih dari sekadar kompetisi, kegiatan ini memberikan oase rekreasi yang menyegarkan suasana di dalam lapas.

"Tawa dan kebersamaan yang terpancar menjadi bukti bahwa semangat positif tetap membara di balik tembok penjara," ungkap Sihabudin.

Kegiatan HBP ke-61 di Lapas Selong ini menjadi representasi nyata bahwa pembinaan di lembaga pemasyarakatan tidak hanya berkutat pada aspek hukum semata. Semangat juang, karakter positif, dan soliditas antar WBP terus dipupuk, selaras dengan esensi Hari Bhakti Pemasyarakatan.

"Sebuah perayaan yang membuktikan bahwa harapan dan semangat untuk menjadi lebih baik tetap hidup di hati setiap insan," pungkas Sihabudin. (RS)