Daftar Isi [Tampil]

Bayi yang diperkirakan berumur 2 hari ditemukan di toilet Puskesmas Selong saat ini mendapatkan perawatan intensif
LOMBOK TIMUR - Radarselaparang.com || Warga dan petugas kesehatan Puskesmas Selong dibuat geger dengan penemuan seorang bayi perempuan tanpa busana di dalam toilet samping ruang jaga perawat Instalasi Gawat Darurat (IGD) pada Kamis malam (1/5) sekitar pukul 20.30 WITA.

Bayi malang tersebut pertama kali ditemukan oleh Hilmi Abdu Rizal Hadi (33), seorang wiraswastawan warga Bumba Sari, Kembangsari. Saat itu, Hilmi sedang menunggu istrinya yang sedang berobat batuk pilek di ruang jaga perawat IGD. Istrinya mendengar suara tangisan bayi dari dalam toilet dan meminta suaminya untuk memeriksa.

Betapa terkejutnya Hilmi mendapati seorang bayi perempuan tergeletak telentang di samping kloset tanpa sehelai pakaian pun.

Salah seorang saksi lain, M. Mahpuz Tohir (34), seorang perawat UGD yang sedang bertugas piket siang, mengaku sempat mendengar suara tangisan bayi sekitar pukul 15.00 WITA. Namun, ia tidak menaruh curiga karena mengira suara tersebut berasal dari pasien ibu bersalin mengingat jarak antara ruang bersalin dan toilet hanya sekitar empat meter.

Bidan Puskesmas Selong, Dilan Tarolina, menjelaskan bahwa bayi perempuan tersebut memiliki berat 2,2 kilogram dan panjang 47 centimeter. Berdasarkan kondisi kulitnya yang masih terlihat kuning, diperkirakan usia bayi tersebut baru 2 hingga 3 hari.

"Langkah selanjutnya, bayi ini akan kami rujuk ke RSUD Soejono Selong karena kadar gula darahnya 82 mg/dL, di bawah batas normal 100 mg/dL. Selain itu, kami juga tidak memiliki 'boket' atau jarum infus khusus untuk bayi ukuran 28 yang hanya tersedia di rumah sakit," terang Dilan.

Lebih lanjut, Dilan menduga bayi tersebut tidak dilahirkan di fasilitas kesehatan. Hal ini diperkuat dengan kondisi tali pusar bayi yang masih panjang saat ditemukan.

Saat ditemukan, kondisi bayi mengalami hipotermia karena diperkirakan sudah cukup lama berada di dalam toilet. Namun, berkat penanganan cepat dari petugas kesehatan, kondisi bayi saat ini sudah mulai normal dan telah dipasangkan oksigen.

Kejadian ini dibenarkan Kasi Humas Poles Lombok Timur, AKP Nikolas Osman, dikatakan toilet tempat penemuan bayi tersebut merupakan fasilitas umum yang dapat digunakan oleh pasien maupun masyarakat umum. Pada saat kejadian, bertepatan dengan hari libur sehingga hanya ada beberapa petugas piket dan dua orang pasien di puskesmas.

"Saat ini aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus penemuan bayi ini. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ini kepada pihak berwajib," terang AKP Nikolas. (RS)