Daftar Isi [Tampil]

Evakuasi korban
LOMBOK TIMUR - Radarselaparang.com || Warga Desa Sikur Barat, Kecamatan Sikur, digegerkan dengan penemuan mayat seorang laki-laki di sebuah tempat tidur pada Senin pagi (08/05) sekitar pukul 06.00 WITA. Korban diketahui bernama Mansur, seorang peternak berusia 50 tahun yang beralamat di Dusun Jorong, desa yang sama.

Penemuan bermula ketika Marsuin (54), pemilik kandang tempat korban bekerja, tiba untuk memeriksa kondisi kandang dan para pekerja. Ia mendapati salah seorang pekerja, Faesal (30), sudah beraktivitas membersihkan kandang. Namun, setelah 30 menit, Mansur tak kunjung terlihat.

Merasa curiga, Marsuin berinisiatif mendatangi rumah tempat istirahat para pekerja. Dari pintu samping, Ia melihat MS terbaring terlentang di tempat tidur dengan selimut menutupi sebagian tubuhnya. Marsuin mencoba membangunkan Mansur dengan memanggil namanya berulang kali, namun tidak ada respons.

Khawatir dengan kondisi tersebut, Marsuin segera memanggil Sahrun (50), seorang petani yang kebetulan bekerja di dekat kandang. Sahrun pun datang dan melihat kondisi Mansur di kamarnya. Karena tidak membawa telepon genggam, Marsuin bergegas pulang dengan sepeda motor untuk memberitahukan kejadian tersebut kepada keluarga korban.

Pihak kepolisian dari Polsek Sikur, termasuk Ps. Kanit Reskrim dan Ps. Kanit Intelkam beserta anggota piket, segera mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) setelah menerima laporan. Tim Inafis Polres Lombok Timur juga diterjunkan untuk melakukan identifikasi terhadap korban.

Kejadian ini dibenarkan Kasi Humas Polres Lombok Timur, AKP Nikolas Osman, mengatakan berdasarkan keterangan dari Warni, istri korban, dan Marsuin, diketahui bahwa MS sering mengeluh sakit di dada kiri, terutama saat bekerja. Setelah melakukan pemeriksaan luar, Tim Inafis Polres Lombok Timur menduga kuat bahwa korban meninggal dunia akibat penyakit.

"Tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan, keracunan, atau hal mencurigakan lainnya pada tubuh korban," terang AKP Nikolas.

Pihak keluarga korban menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, baik secara medis maupun otopsi.

"Mereka telah membuat surat pernyataan terkait penolakan tersebut. Rencananya, jenazah MS akan dimakamkan pada hari Senin, 08 Mei 2025, sekitar pukul 16.00 WITA (setelah waktu Asar) di pekuburan umum Dusun Penyenggir, Desa Sikur Barat," pungkas AKP Nikolas. (RS)