Daftar Isi [Tampil]

Kapala Cabang BPJS Kesehatan Lombok Timur, Elly Widiani.
LOMBOK TIMUR - Radarselaparang.com || Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan terus memperkuat berbagai strategi untuk meningkatkan keaktifan peserta dan kolektibilitas iuran JKN guna menjaga program berkelanjutan dan memastikan seluruh peserta mendapatkan perlindungan kesehatan secara adil dan merata.

Dalam mendapatkan akses kesehatan saat berobat di Puskesmas ataupun di Rumah Sakit tidak perlu ada kartu ataupun poto copy cukup menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) saja sudah dapat dilayani. Hal ini disampaikan saat media getring di Labuhan Haji pada Kamis (22/5).

Kapala Cabang BPJS Kesehatan Lombok Timur, Elly Widiani, mengatakan bahwa hingga 30 April 2025 jumlah peserta JKN di Lombok Timur ini telah mencapai sekitar 1,457,591 jiwa, dengan keaktifan sekitar 75 persen sehingga memperoleh predikat Universal Health Coverage (UHC).

“Beragam strategi telah diinisiasi oleh BPJS Kesehatan dalam memperluas kepesertaan dan meningkatkan keaktifan peserta JKN. Seperti melalui pendekatan jemput bola layanan Jenis Layanan Rekrutmen dan Reaktivasi Peserta (JELITA), serta inovasi Petakan, Sisir, Advokasi, dan Registrasi (PESIAR),” jelas Elly.

Elly mengatakan, untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat terhadap Program JKN, petugas dan Kader JKN dilibatkan dalam edukasi langsung, hingga kunjungan rumah ke rumah.

"Harapannya masyarakat yang belum terdaftar sebagai peserta JKN semakin menyadari akan pentingnya perlindungan jaminan kesehatan," ungkap Elly.

Elly menegaskan, melalui strategi yang komprehensif dan kolaboratif harapannya dapat menjaga kesinambungan Program JKN yang inklusif terhadap dinamika kebutuhan peserta. Ke depan harapannya seluruh pemangku kepentingan dapat terus mendukung Program JKN demi mewujudkan jaminan kesehatan semesta bagi seluruh masyarakat Lombok Timur.

Beragam kemudahan telah disediakan dalam ekosistem JKN dengan inovasi yang dikembangkan BPJS Kesehatan, dapat mengakses masyarakat administrasi JKN melalui beragam kanal seperti Aplikasi Mobile JKN, Pelayanan Administrasi melalui WhatsApp (PANDAWA) di nomor 0811 8 165 165, BPJS Online yang menjangkau layanan hingga ke daerah pelosok, Care Center 165, dan layanan BPJS Keliling.

Peserta juga dapat mengakses layanan di fasilitas kesehatan saat berobat cukup dengan menunjukkan KTP maka langsung dapat dilayani, bahkan tidak perlu lagi fotokopi berkas.

"Karenanya untuk menunjukkan komitmen pemda dan BPJS Kesehatan telah memasang Banner di setiap Puskesmas bahwa cukup menunjukkan KTP tidak perlu poto copy sudah dapat dilayani,” ungkap Elly.

Karena itu, Elly berharap semua masyarakat Lombok Timur masuk menjadi kepesertaan BPJS Kesehatan karena manfaat yang diperoleh sangat besar dan tidak selamanya badan ini tetap sehat, disinilah perlunya setiap orang menjadi kepesertaan BPJS Kesehatan.

Diketahui, Iuran BPJS Kesehatan untuk kelas 1, 2, dan 3 saat ini (21 Mei 2025), yakni Kelas 1: Rp 150.000 per orang per bulan, Kelas 2: Rp 100.000 per orang per bulan, Kelas 3: Rp 42.000 per orang per bulan (dengan subsidi pemerintah sebesar Rp 7.000) sehingga yang dibayar Rp. 35.000.

"Jangan menunggu sakit dulu baru masuk menjadi peserta BPJS Kesehatan tetapi kita harus sedia payung sebelum hujan," pesan Elly. (RS)