![]() |
Garda Lotim Smart Beri Apresiasi Penuh sikap tegas Bupati Lombok Timur |
Menurut Lalu Irwan, selama kurang lebih tiga tahun terakhir, pelaku wisata di Teluk Ekas, Lombok Timur, merasa seolah menjadi tamu di rumah mereka sendiri. Kondisi ini meresahkan dan menghambat potensi pengembangan pariwisata lokal yang seharusnya menjadi tulang punggung perekonomian masyarakat sekitar. Oleh karena itu, ketegasan Bupati Haerul Warisin dalam mengatasi permasalahan ini disambut dengan antusiasme tinggi.
"Ini adalah bukti keberpihakan beliau terhadap pelaku wisata lokal Ekas yang selama ini merasa jadi tamu di rumah sendiri. Dan ini sudah terjadi kurang lebih tiga tahun yang lalu," tegas Irwan, pada Jumat (20/06).
Ia menambahkan bahwa dukungan ini merupakan wujud nyata harapan masyarakat agar pemerintah daerah lebih proaktif dalam melindungi hak-hak dan kepentingan pelaku usaha mikro dan kecil di sektor pariwisata.
Harapan Kolaborasi Provinsi untuk Solusi Berkelanjutan
Meskipun mengapresiasi langkah Bupati Lombok Timur, Lalu Irwan juga menyuarakan harapan besar agar permasalahan ini mendapatkan perhatian serius dari pemerintah provinsi. Ia mendesak agar pemerintah provinsi dapat duduk bersama, berdialog, dan mencari solusi komprehensif yang melibatkan semua pihak terkait, termasuk pelaku wisata dari Lombok Timur dan Lombok Tengah.
"Harapan kami, ini menjadi perhatian penuh dari pemerintah provinsi, untuk duduk bersama, mencari solusi, sehingga pelaku wisata Ekas Lotim dan pelaku wisata Lombok Tengah sama-sama mendapatkan manfaat bagi masyarakat dan pelaku wisata tersebut," jelas Lalu Irwan.
Kolaborasi lintas kabupaten ini dinilai krusial untuk menciptakan ekosistem pariwisata yang adil dan berkelanjutan, di mana semua pihak dapat merasakan manfaatnya secara merata. "Dengan adanya kesepahaman dan solusi bersama, potensi Teluk Ekas sebagai destinasi wisata unggulan dapat digali secara maksimal tanpa menimbulkan gesekan antarwilayah," harap Lalu Irwan.
Dampak Positif Terhadap PAD Lombok Timur
Lebih lanjut, Lalu Irawan optimis bahwa penyelesaian masalah ini tidak hanya akan memberikan keadilan bagi pelaku wisata lokal, tetapi juga akan berdampak positif pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Lombok Timur.
Dengan teratasinya persoalan yang ada dan terciptanya iklim pariwisata yang kondusif, kunjungan wisatawan diharapkan akan meningkat, yang pada gilirannya akan menggerakkan roda perekonomian lokal dan menambah pemasukan bagi daerah.
"Sehingga jelas akan berdampak pada PAD untuk Kabupaten Lombok Timur," pungkas Lalu Irawan.
Dukungan penuh dari Forum Garda Lotim Smart ini menjadi sinyal kuat bahwa masyarakat menginginkan adanya perubahan nyata dan keberpihakan pemerintah terhadap pengembangan potensi daerah demi kesejahteraan bersama.
"Kami berharap langkah kolaborasi antara pemerintah provinsi, Lombok Timur, dan Lombok Tengah akan segera terwujud untuk menyelesaikan persoalan di Teluk Ekas dan sebagai masyarakat menunggu langkah konkret selanjutnya," tutup Lalu Irwan. (RS)