![]() |
Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin, saat meninju langsung lokasi wisata Teluk Ekas dan menegur langsung pemilik perahui yang parkir ditengah laut Ekas |
Teluk Ekas dikenal memiliki spot selancar yang sangat indah dan menarik minat banyak wisatawan mancanegara. Namun, ironisnya, tingkat hunian penginapan dan hotel di Ekas dan sekitarnya masih tergolong rendah.
Kondisi ini menjadi keluhan utama para pengelola wisata lokal di wilayah tersebut, dan berdampak langsung pada perputaran ekonomi masyarakat sekitar. Menanggapi hal ini, Bupati Haerul Warisin menegaskan bahwa Pemerintah Daerah memiliki kewajiban untuk mengamankan dan mendukung geliat pariwisata lokal di Teluk Ekas.
"Kami mengundang para tamu mancanegara untuk datang dan menginap di Ekas dan Lombok Timur. Mari kita jaga bersama potensi ini untuk kesejahteraan masyarakat kita," ujar Bupati Warisin.
Dalam tinjauannya, Bupati juga menyoroti beberapa masalah yang sempat mengganggu kenyamanan wisatawan, seperti banyaknya perahu yang terparkir ditengah laut sehingga mengganggu kenyamaan eistawan yang melakukan surfing. Ia juga secara langsung menegur pemilik perahu dan meminta memveritahukan rekan mereka agar tidak melakukan hal yang sama lagi.
"Beberapa minggu lalu banyak masalah terkait kesempatan. Mulai hari ini saya tegaskan bahwa tidak boleh lagi ada parkir-parkir di tengah laut, hanya di pinggirnya saja," tegasnya.
Agar tidak ada lagi hal serupa, Bupati Warisin akan mengerahkan Pol PP untuk melakukan patroli untuk menindak tegas perahu yang parkir ditengah laut. Apalagi yang banyak itu perahu yang membawa wisatawan dari Lombok Tengah.
Ia mengatakan secara tegas, jangan saling serobot rizki, bila wisatawan mancanegara mau menikmati surfing atau selancar dan menikmati keindahan laut di Ekas harusnya melalui Lombok Timur bukan dibawa menggunakan perahu luar setelah puas surfing dan sebagainya terus pergi begitu saja tanpa ada dampak bagi Lombok Timur.
"Nanti saya akan koordinasi dengan Bupati Lombok Tengah, dan meminta pada Pol PP dan aparat Kepolisian untuk bertindak tegas, bila ada yang partkir ditengah laut apalagi perahu Luar harus ditindak," tegas Bupati Warisin.
Bupati Warisin juga memerintahkan pelaku wisata untuk segera berkoordinasi dengan pemerintah setempat guna memperbaiki fasilitas pendukung, seperti memastikan ketersediaan air bersih dan akses jalan yang memadai. Dan saat ini masih diusahakan SPAM Selatan yang masih belum beroperasi penuh karena teknis, seperti jaringan yang masih bocor dan pendukung lainnya seperti signal seluler yang tidak ada, ia akan bersurat langsung pada perusahaan provider.
"Langkah-langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan wisatawan dan mendorong peningkatan hunian penginapan di Teluk Ekas, sehingga pariwisata dapat benar-benar menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat Lombok Timur," pungkas Bupati Warisin. (RS)