Daftar Isi [Tampil]

Jenazah korban saat dievakuasi oleh aparat kepolisian di bantu warga sekitar.
LOMBOK TIMUR - Radarselaparang.com ||  Warga Desa Masbagik Utara Baru, Kecamatan Masbagik, digegerkan dengan penemuan sesosok mayat laki-laki yang tergantung di plafon rumah pada Minggu malam (01/06) sekitar pukul 19.30 WITA. Korban diketahui berinisial MR alias Ridwan (54), seorang guru. Dugaan korban akhiri hidupnya akibat depresi penyakit menahun yang dideritanya.

Penemuan tragis ini berawal ketika Robby, anak korban, tidak menemukan ayahnya di rumah. Khawatir dengan keberadaan sang ayah, Robby lantas menghubungi pamannya, Abdurrahman (65), seorang pensiunan guru. Setelah memastikan korban tidak berada di rumah, keduanya segera menuju kediaman korban.

Di dalam rumah, pandangan keduanya tertuju pada sebuah tangga yang terpasang mengarah ke plafon. Merasa curiga, Abdurrahman berinisiatif naik untuk memeriksa. Betapa terkejutnya ia saat menemukan Muhammad Ridwan sudah dalam keadaan tergantung menggunakan tali tambang yang terikat pada kayu atap rumah.

Abdurrahman segera turun dan memberitahukan kepada keluarga lain.
Tim Identifikasi Polres Lombok Timur bersama anggota Polsek Masbagik dan tim medis Puskesmas Masbagik Baru, serta petugas PLN, segera tiba di lokasi untuk mengevakuasi jasad korban. Setelah diturunkan, jenazah korban langsung disemayamkan di rumah duka.

Berdasarkan penyelidikan awal, korban diduga meninggal dunia dengan cara gantung diri menggunakan tali tambang berwarna hijau. Tali tersebut diikatkan pada kayu atap plafon rumah dengan ketinggian sekitar 6 meter dari tanah.

Sebuah batu yang terbungkus kain juga ditemukan terikat pada leher korban, diduga untuk mempermudah aksi bunuh diri. Korban diperkirakan naik ke plafon menggunakan tangga yang ditemukan di lokasi.

Humas Polres Lombok Timur, AKP Nikolas Osman, membernarkan kejadian tersebut, Ia menyebutkan bahwa saat kejadian, rumah korban dalam keadaan sepi dan hanya ada korban seorang diri. Diduga kuat, korban nekat mengakhiri hidupnya karena depresi akibat penyakit diabetes dan kecemasan berlebihan yang dideritanya sejak sekitar satu tahun terakhir.

"Pemeriksaan luar oleh Tim Inafis Polres Lombok Timur menunjukkan adanya bekas jeratan tali pada leher korban, memperkuat dugaan gantung diri. Korban diperkirakan meninggal dunia sekitar 12 jam sebelum ditemukan," terang AKP Nikolas.

Pihak keluarga telah menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, baik secara medis maupun otopsi, sebagaimana terlampir dalam surat pernyataan. Rencananya, jenazah korban akan dimakamkan langsung pada Senin siang (02/06) sekitar pukul 13.00 WITA kemarin dipekuburan umum Desa Masbagik Utara Baru.

"Pasca kejadian, situasi di Benyer, Dusun Paok Kambut, Desa Masbagik Utara Baru terpantau kondusif," pungkas AKP Nikolas. (RS)