![]() |
Prayaan Hari jadi ke 59 HIMMAH NW |
Acara bertajuk "Mengabdi Merawat Peradaban" ini dihadiri oleh ribuan kader HIMMAH NW dari seluruh Nusantara, menunjukkan soliditas dan komitmen organisasi dalam melanjutkan perjuangan para pendiri.
Sejumlah tokoh penting turut hadir memeriahkan acara, antara lain Katib Am Dewan Mustasyar PBNW Dr. TG. H. Lalu Abdul Muhyi Abidin, MA, yang mewakili Ketua Umum PB NW Maulana Syaikh Dr. TGKH. Lalu Gede M. Zainudin Atsani, LC., M.Pd.I. Turut hadir pula Ketua Umum Pimpinan Pusat IPNW Tuan Guru Bajang Zainuddin Atsalis, perwakilan Ikatan Alumni HIMMAH NW, Ketua PW NW Provinsi NTB TGH. Lalu Gede M. Khairul Fatihin, M.Kom., serta undangan dari OPD Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat. Kehadiran anggota DPR RI sekaligus Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat NW Hj. Lale Syifaunnufus, M.Farm, semakin menambah semarak acara dan semangat para kader.
Ketua Panitia Pelaksana, Samsul Hadi, yang akrab disapa Sem, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh kader dan tamu undangan yang hadir. Ia menekankan bahwa HADI HIMMAH NW ke-59 ini merupakan momentum penting untuk memperkuat kesatuan kader di seluruh Nusantara.
"Hari ini adalah momentum kita untuk mempererat kembali kesatuan kita," ujar Sem, mengingatkan wasiat pendiri NW Almaghfurullah Maulana Syaikh yang senantiasa menggaungkan "kompak utuh bersatulah."
Sem juga berharap agar kader HIMMAH NW senantiasa menanamkan tiga prinsip perjuangan utama: yakin, ikhlas, dan istiqamah. "Apapun kita, keikhlasan menjalankan roda perjuangan harus tertanam, spirit perjuangan kita juga harus tetap kuat," tegasnya.
Optimisme di Tengah Arus Digitalisasi
Dalam sambutannya, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PIMPUS) HIMMAH NW, L. Mas Sulthanul Auliya, atau yang akrab disapa Elmas, memberikan penekanan kuat pada pentingnya optimisme dalam kemajuan organisasi. Elmas mengingatkan bahwa sikap pesimis yang berlebihan dapat menghambat langkah pergerakan organisasi, terutama di tengah arus digitalisasi yang sangat pesat saat ini.
"Organisasi ini (HIMMAH NW) terlalu mulia untuk kita menaruh rasa pesimis, dan saling curiga di dalamnya," ucap Elmas.
Ia juga menegaskan bahwa HIMMAH NW didirikan oleh seorang yang mulia, yaitu pendiri NW, dengan semangat juang dan keikhlasan, sehingga organisasi ini memiliki kemuliaan yang tidak boleh dirusak, baik dari dalam maupun dari luar.
Elmas lebih lanjut menjelaskan bahwa Almaghfurullah TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Majid mendirikan HIMMAH NW dengan nilai luhur dan karakteristik yang tidak lepas dari ajaran Nahdlatul Wathan. Ia menyerukan agar tradisi-tradisi NW yang diwariskan pendiri harus terus dilanjutkan dan dibangun kuat sebagai salah satu identitas organisasi HIMMAH NW. Hal inilah yang menjadi dasar tema besar HADI ke-59 HIMMAH NW: "Mengabdi Merawat Peradaban."
"Maulana Syaikh adalah wali kutubul akthab, rajanya para auliya. Beliau mendirikan HIMMAH NW yang ditopang dengan nilai luhur, tujuannya untuk kita sama-sama lanjutkan, bukan untuk dipertentankan, dan yang paling penting jangan sampai prasangka-prasangka kita justru menjadi sebab lemahnya perjuangan," tegas Elmas.
Peluncuran KTA dan Tradisi Pemotongan Tumpeng
Di akhir sambutannya, Ketua Umum PIMPUS HIMMAH NW secara resmi meluncurkan Kartu Tanda Anggota (KTA) HIMMAH NW. Penyerahan KTA secara simbolis dilakukan kepada pengurus inti PIMPUS HIMMAH NW dan Ketua Pimpinan Wilayah HIMMAH NW Provinsi Nusa Tenggara Barat, menandai langkah maju dalam administrasi keanggotaan.
Acara peringatan Hari Jadi ini juga dimeriahkan dengan pemotongan tumpeng, yang telah menjadi salah satu tradisi dalam setiap peringatan Hari Jadi HIMMAH NW setiap tahunnya, melambangkan rasa syukur dan kebersamaan.
Hari Jadi ke-59 HIMMAH NW ini menjadi bukti nyata komitmen organisasi dalam menjaga persatuan, menanamkan nilai-nilai luhur, dan beradaptasi dengan tantangan zaman demi merawat peradaban. (RS)