Daftar Isi [Tampil]

Mawardi, Kabid Kelembagaan Pariwisata Dinas Pariwisata (Dispar) NTB, saat kunjungannya ke Ekas, Kecamatan Jerowaru, Kamis (19/06).
LOMBOK TIMUR, NTB - Radarselaparang.com ||  Sebuah pengakuan mengejutkan datang dari Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (Pemprov NTB) mereka baru mengetahui bahwa konflik berkepanjangan di kawasan wisata Teluk Ekas, yang melibatkan pelaku wisata dari Lombok Timur (Lotim) dan Lombok Tengah (Loteng), telah berlangsung selama tiga tahun terakhir. Padahal, polemik seputar pengelolaan Teluk Ekas ini kerap memicu ketegangan di antara kedua belah pihak.

Kini, setelah polemik yang cukup panjang, Pemprov NTB akhirnya turun tangan untuk menjadi penengah. Langkah ini diambil setelah menyadari bahwa masalah ini sudah mengakar dan membutuhkan solusi segera.

“Hikmahnya, kami sekarang mengetahui akar masalahnya dan bisa segera mengambil langkah untuk membangun konsep pariwisata yang lebih berkualitas ke depan,” ujar Mawardi, Kabid Kelembagaan Pariwisata Dinas Pariwisata (Dispar) NTB, saat kunjungannya ke Ekas, Kecamatan Jerowaru, Kamis (19/06).

Tim dari Pemprov NTB telah memulai dialog dengan pelaku wisata di Lotim dan akan segera melanjutkan pertemuan dengan pelaku wisata di Loteng. Tujuannya jelas: mendengarkan keluhan langsung dari lapangan dan mencari solusi terbaik untuk menyatukan persepsi kedua daerah.

“Kami hadir di sini untuk mendengar permasalahan secara langsung dan mencari solusi. Tujuannya agar kebersamaan di destinasi Teluk Ekas bisa lebih baik,” tambah Mawardi.

Kedatangan Pemprov NTB ini juga menjadi bagian dari komitmen mereka untuk membangun citra pariwisata NTB agar lebih mendunia. Harapannya, semua pihak dapat berkontribusi positif dalam menciptakan pariwisata NTB yang berkualitas.

“Apa yang menjadi kesepakatan nanti akan digabungkan sehingga semua pihak bisa diuntungkan. Kami ingin menyatukan persepsi dan kerja sama antara pelaku wisata Loteng dan Lotim,” tegas Mawardi.

Dengan kolaborasi ini, diharapkan konflik yang terjadi tidak hanya terselesaikan, tetapi juga mampu meningkatkan dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar dan pengembangan pariwisata NTB secara keseluruhan. Ke depan, Pemprov NTB berkomitmen untuk memperkuat sinergi antarwilayah agar destinasi seperti Teluk Ekas dapat menjadi kebanggaan provinsi dan memberikan manfaat yang lebih luas. (RS)