![]() |
Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin, saat meninjau langsung lokasi wisata teluk Ekas. |
Pujian ini bukan tanpa alasan, melainkan atas langkah konkret dan berani Bupati dalam menumpas persoalan "ombak" alias kericuhan yang selama ini mencoreng nama baik Teluk Ekas sebagai destinasi wisata.
"Langkah Bupati ini sangat luar biasa. Selama ini, persoalan ombak dan keributan di Teluk Ekas hanya jadi bahan diskusi di ruangan tanpa tindakan nyata. Sekarang, beliau turun langsung dan mengambil kebijakan tegas. Ini yang kami tunggu-tunggu," ujar Zainudin dengan nada penuh apresiasi saat diwawancarai pada Selasa malam (17/06).
Sorotan tajam tertuju pada ulah oknum pelaku wisata asal Lombok Tengah (Loteng) yang disebut-sebut sebagai biang kerok keributan di Teluk Ekas. Zainudin, yang juga merupakan pelaku wisata asal Loteng, membenarkan kemarahan Bupati Iron terhadap kelompok ini.
"Kelompok tersebut sering menimbulkan masalah di laut, sehingga mengganggu kenyamanan wisatawan," tegasnya.
Dampak dari kericuhan ini bukan main-main. Zainudin mengungkapkan kekhawatirannya, Contoh nyata, tamu yang menginap di Heavent On The Planet banyak yang memilih check out lebih awal karena tidak nyaman dengan situasi di laut.
"Ada wisatawan yang merasa terganggu bahkan pernah terjadi insiden wisatawan asing yang diintimidasi dan diperlakukan kasar," ungkap Zainudin.
Atas dasar itulah, Zainudin menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bupati Lotim yang telah merespons cepat keluhan para pelaku wisata di Teluk Ekas. Baginya, kepemimpinan semacam ini adalah dambaan, proaktif menyelesaikan masalah tanpa menunggu konflik berkepanjangan.
Dengan ketegasan Bupati Iron, Teluk Ekas diharapkan kembali bersinar sebagai destinasi wisata yang aman, nyaman, dan ramah pengunjung, siap menyambut para pelancong dari berbagai penjuru. Ini adalah angin segar bagi perkembangan pariwisata di Lombok Timur.
"Inilah pemimpin yang diharapkan. Tidak menunggu masalah membesar baru bertindak. Keluhan kami selama bertahun-tahun akhirnya didengar. Keamanan dan kenyamanan wisatawan adalah tanggung jawab kita bersama," pungkas Zainudin. (RS)