Daftar Isi [Tampil]

Sumur sedalam 15 meter TKP jatuhnya Azam balita umur 3,5 tahun
LOMBOK TIMUR, NTB - Radarselaparang.com || Sebuah insiden menegangkan yang melibatkan seorang balita berusia 3,5 tahun bernama Azam, di Desa Montong Beter, Kecamatan Sakra Barat, berakhir dengan kelegaan. Azam berhasil diselamatkan setelah terjatuh ke dalam sumur sedalam sekitar 15 meter, sebuah kejadian yang sempat viral di media sosial Facebook hari ini Kamis (03/07).

Kejadian bermula sekitar pukul 08.00 WITA. Saat itu, orang tua Azam sedang tidak di rumah; ibunya pergi ke sawah dan ayahnya bekerja sebagai tukang bangunan di Mataram. Azam bermain bersama sekitar enam temannya di sekitar rumah.

Saksi mata melihat Azam naik ke atas penutup sumur yang terbuat dari bambu beralaskan karpet. Diduga kayu penopang yang sudah lapuk tidak mampu menahan beban Azam, sehingga patah dan menyebabkan balita tersebut terjatuh ke dalam sumur.

Sontak, salah satu teman Azam berteriak meminta tolong. Teriakan tersebut didengar oleh saksi bernama MUH. FAZLI (20) dan masyarakat sekitar yang segera bergegas ke lokasi. Tanpa ragu, seorang warga bernama ADIN RIZKI (15) turun ke dalam sumur setelah diikat dengan tali tambang. Ia berhasil memeluk Azam, dan kemudian keduanya ditarik ke atas oleh warga yang lain.

Azam segera dilarikan ke Puskesmas Rensing untuk mendapatkan penanganan medis. Dari hasil pemeriksaan, Azam hanya mengalami luka lecet di bagian kepala akibat gesekan saat terjatuh.

Kejadian ini dibenarkan Kasi Humas Polres Lombok Timur, AKP Nikolas Osman, mengatakan sebuah fakta mengejutkan terungkap, meskipun sumur tersebut sangat dalam dan memiliki volume air yang cukup besar, Azam berhasil berpegangan pada ujung pipa saluran mesin air, memungkinkannya mengapung dan bertahan hingga proses evakuasi berhasil dilakukan.

Saat ini, Azam telah dipulangkan dari Puskesmas Rensing dan berada dalam kondisi baik. Pihak kepolisian dari Polsek Sakra Barat, diwakili oleh Ps. Kanit Intelkam dan Bhabinkamtibmas Desa Montong Beter, telah melakukan pengecekan di lokasi kejadian dan kondisi korban.

"Kejadian ini menjadi pengingat penting bagi para orang tua untuk selalu mengawasi anak-anak mereka, terutama di lingkungan yang berpotensi membahayakan," pesan AKP Nikolas. (RS)