LOMBOK TIMUR, NTB - Radarselaparang.com || Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang digulirkan oleh Bulog menuai pujian dari para pedagang beras di pasar tradisional Lombok Timur. Program ini disebut-sebut berhasil menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pasokan beras, sekaligus memberikan akses beras berkualitas dengan harga terjangkau bagi masyarakat.Salah satu kios pedagang beras di pasar tradisional Lombok Timur
Indiana, salah satu pedagang beras di Pasar Paok Motong, mengungkapkan rasa syukurnya menjadi mitra Bulog dalam penyaluran beras SPHP. Ia mengaku lapaknya selalu melimpah ruah dengan stok beras SPHP. Beras SPHP ini sangat membantu kami sebagai pedagang dan juga masyarakat sebagai konsumen.
"Selain murah, stoknya juga tidak pernah kosong," ujarnya pada Kamis (31/7).
Menurut Indiana, beras SPHP dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp12.500 per kilogram menjadi primadona di kalangan warga. Harganya yang jauh lebih terjangkau dibandingkan beras komersial lain, ditambah dengan kualitasnya yang baik, menjadikan beras SPHP pilihan utama konsumen.
Senada dengan Indiana, Khairil Anwar, pedagang beras di Pasar Aikmel, juga merasakan dampak positif kehadiran beras SPHP. Ia menyebutkan, sejak adanya beras SPHP, banyak pelanggannya yang rutin berdatangan.
"Beras SPHP membuat harga beras di pasar lebih stabil. Kami pun tidak kesulitan menjualnya karena permintaan selalu tinggi," kata Anwar, menyoroti kualitas beras SPHP yang bagus dan harganya yang bersahabat.
Data terakhir menunjukkan bahwa progres penyaluran beras SPHP di Kabupaten Lombok Timur hingga akhir Juli 2024 mencapai lebih dari 21,3 persen dari total target bulanan.
Angka ini menunjukkan efektivitas program Bulog dalam menjaga kestabilan pasokan dan harga beras di wilayah Lombok Timur, sekaligus memastikan ketersediaan pangan pokok bagi masyarakat.(RS)