![]() |
Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin, saat membuka pelatihan magang ke Jepang didampingi Kepala BPVP Lotim, Verry Fahrudin. |
Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin, secara langsung membuka pelatihan ini, menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk memberdayakan putra-putri terbaik Lombok Timur.
"Kita punya BLK di sini untuk melatih," ujarnya, menggarisbawahi fasilitas pelatihan yang tersedia.
Pemerintah daerah juga berencana proaktif dengan meminta rincian job order yang dibutuhkan di Jepang. Hal ini bertujuan untuk memastikan pelatihan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan spesifik di sana, baik di bidang permesinan, konstruksi, maupun peternakan.
"Kita berharap agar kontrak kerja magang yang umumnya lima tahun dapat diperpanjang, memberikan stabilitas jangka panjang bagi para pemuda," harap Bupati Warisin.
Sementara itu, Kepala BPVP Lotim, Verry Fahrudin, menjelaskan bahwa seleksi awal akan berlangsung selama lima hari penuh. Bagi mereka yang berhasil lolos, pelatihan intensif selama kurang lebih dua bulan akan menanti di balai.
"Tak berhenti di situ, satu bulan pelatihan tambahan juga akan diberikan setibanya para peserta di Jepang," ungkap Verry.
Verry mengakui bahwa persyaratan untuk magang ke Jepang sangat ketat. Oleh karena itu, para peserta akan dibekali dengan pelatihan mumpuni yang disesuaikan dengan standar dan kebutuhan kerja di Jepang.
"Karena masuk Jepang itu syaratnya ketat sekali," tegas Verry.
Seleksi dan pelatihan ini diharapkan tidak hanya membekali para peserta dengan keterampilan yang relevan, tetapi juga meningkatkan daya saing mereka di pasar kerja internasional.
"Dengan persiapan yang matang, program magang ini dapat membuka gerbang menuju masa depan yang lebih cerah dan kesempatan karir global bagi pemuda-pemuda Lombok Timur," pungkas Verry. (RS)