Daftar Isi [Tampil]
![]() |
Plt. Kepala Bidang Pendaftaran Penduduk Dukcapil Lombok Timur, Maad Adnan. |
LOMBOK TIMUR, NTB - Radarselaparang.com || Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Lombok Timur menunjukkan optimisme tinggi dalam mencapai target penerbitan Kartu Identitas Anak (KIA) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) hingga akhir tahun 2025. Berbagai inovasi dan strategi jemput bola digencarkan untuk memastikan seluruh warga memiliki identitas diri yang sah.
Plt. Kepala Bidang Pendaftaran Penduduk Dukcapil Lombok Timur, Maad Adnan, menjelaskan bahwa upaya percepatan penerbitan KIA terus digenjot melalui program "bakso" atau Bersama Sekolah Optimalisasi KIA.
"Kami aktif berkoordinasi dan menjalin kerja sama dengan berbagai sekolah dan Unit Pelaksana Teknis (UPT)," ujar Maad Adnan, pada Senin (14/7).
Program ini telah menunjukkan hasil positif dengan UPT Selong sebagai percontohan. Meskipun saat ini cakupan KIA baru mencapai 26% dari target 62% yang berasal dari tingkat kelahiran, Adnan yakin target ini dapat tercapai berkat dukungan Tanda Tangan Elektronik (TTE) Kepala Dinas yang mempercepat proses.
Untuk pelayanan KTP, Dukcapil Lombok Timur juga menunjukkan komitmennya dalam melayani seluruh lapisan masyarakat, termasuk warga yang baru menginjak usia 17 tahun. Pelayanan KTP tersebar di 21 Unit Pelayanan Teknis (UPT) serta didukung oleh program Pelayanan Keliling (NPP dan PSTP) untuk warga yang berdomisili di luar area UPT. Program ini juga mencakup perekaman data KTP secara langsung di lokasi.
Ketersediaan blangko KTP saat ini masih aman, dengan stok berkisar antara 8.000 hingga 12.000 keping per bulan dari pusat. Pendistribusian blangko dan pencetakan KTP dilakukan secara bertahap ke seluruh 21 UPT untuk menjaga ritme dan kelancaran proses. Idealnya, Dukcapil membutuhkan 20.000 keping blangko setiap bulan, namun menyesuaikan dengan kuota yang diberikan pusat.
"Penduduk yang sudah memiliki KTP di Lombok Timur sudah mencapai 100%," terang Maad Adnan. Blangko yang tersedia saat ini diprioritaskan untuk melayani pembuatan KTP baru, penggantian KTP hilang, atau KTP rusak.
Dukcapil Lombok Timur juga memberikan perhatian khusus pada kelompok rentan seperti lansia, penderita penyakit menahun, dan Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Hingga bulan ini, sebanyak 362 orang dari kelompok ini di seluruh kecamatan telah dilayani.
Pelayanan ini bersifat jemput bola, yang berarti petugas Dukcapil langsung mendatangi kediaman warga berdasarkan permintaan dari pihak keluarga atau pemerintah desa setempat.
"Hal ini menunjukkan komitmen Dukcapil Lombok Timur untuk memastikan seluruh warganya memiliki akses yang mudah terhadap layanan administrasi kependudukan," pungkas Maad.