Daftar Isi [Tampil]

Usai acara peluncuran, Bupati beserta rombongan langsung meninjau stok dan kualitas beras di gudang Bulog, memastikan bahwa bantuan yang akan diterima masyarakat adalah beras berkualitas baik.

LOMBOK TIMUR, NTB - Radarselaparang.com ||  Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin, secara resmi meluncurkan penyaluran bantuan pangan alokasi Juni-Juli 2025 di halaman Kantor Bulog Cabang Lombok Timur hari ini. Penyaluran ini merupakan komitmen Pemda dalam menjaga ketahanan pangan masyarakat, khususnya ketersediaan beras. Rabu (16/7).

Dalam sambutannya, Bupati Haerul Warisin menekankan pentingnya bantuan ini untuk mencegah terjadinya kekurangan pangan di masyarakat. "Keberadaan bantuan pangan yang akan dibagikan kepada masyarakat ini adalah untuk menjaga ketahanan pangan. Jangan sampai terjadi kekurangan pangan di masyarakat,” tegasnya.

Ia juga menggarisbawahi pentingnya kedaulatan pangan, sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto. Bupati mengungkapkan rasa syukur karena Lombok Timur masih menjadi salah satu kabupaten penyangga pangan nasional, menunjukkan kapasitas daerah dalam memenuhi kebutuhan pangannya sendiri.

Untuk memastikan bantuan tepat sasaran, Pemda Lombok Timur sedang melakukan verifikasi data masyarakat miskin ekstrem. Hal ini diharapkan dapat menjamin bahwa bantuan pangan benar-benar diterima oleh pihak yang membutuhkan. 

"Kepada seluruh Kepala Desa dan perangkatnya untuk mengawal dan mengawasi proses penyaluran ini, demi menghindari pungutan liar atau perlakuan yang tidak semestinya," tegas Bupati Warisin.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Ahsan Nasirul Huda, menjelaskan bahwa bantuan ini akan disalurkan kepada 129.438 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), dengan masing-masing KPM akan menerima 20 kilogram beras.

Sementara itu, Kepala Bulog Cabang Lombok Timur, Supermansyah, melaporkan bahwa stok beras di gudang Bulog sangat melimpah, mencapai 35 ribu ton, jauh melebihi kapasitas gudang yang hanya 25 ribu ton. 

Untuk mengatasi kelebihan stok ini, Bulog bahkan harus menyewa gudang tambahan hingga ke Pagutan, Lombok Tengah, untuk menampung sekitar 14 ribu ton beras hasil serapan panen petani Lombok Timur. 

"Ini menunjukkan keberhasilan Bulog dalam menyerap hasil panen lokal demi menstabilkan harga dan ketersediaan," ungkap Supermansyah. (RS)