Daftar Isi [Tampil]

Pendaki Swiss Benedikt Marcel (46) jatuh saat menurun ke Segara Anak kondisi selamat namun mengalami patah tulang dan luka serius di bagian kepala
LOMBOK TIMUR, NTB - Radarselaparang.com || Gunung Rinjani kembali menjadi sorotan setelah seorang pendaki berkebangsaan Swiss dilaporkan terjatuh saat melakukan pendakian pada Rabu (16/7). Insiden ini terjadi di jalur pendakian menuju Danau Segara Anak, dari pintu masuk Sembalun. Kejadian ini menambah daftar panjang insiden di gunung yang terkenal akan keindahannya ini, tak lama setelah kasus pendaki asal Brasil, Juliana yang belum lama berlalu.

Tim gabungan, termasuk personel dari Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), saat ini tengah berpacu dengan waktu untuk mengevakuasi korban. Kepala Balai TNGR, Yarman, melalui sambungan telepon mengungkapkan bahwa timnya yang dikoordinasi oleh Gede Mastika sedang melakukan koordinasi intensif untuk operasi penyelamatan.

Informasi awal menunjukkan bahwa kondisi pendaki tersebut cukup serius. "Alhamdulillah masih hidup, akan tetapi luka di bagian kaki dan memar di bagian wajah," tutur Yarman. 

Lebih lanjut, informasi yang diterima pihak TNGR dari seorang pendaki yang merekam kondisi korban, mengindikasikan adanya patah tulang dan luka di kepala. Mengingat kondisinya yang kritis, korban bahkan telah meminta untuk segera dievakuasi menggunakan helikopter.

Secara terpisah, Kapolres Lombok Timur melalui Kasi Humas, AKP Nikolas Osma,  menyampaikan pendaki Swiss yang jatuh tersebut Benedikt Marcel (46) diperkirakan terjatuh sekitar pukul 12.30 WITA di jalur pendakian menuju Danau Segara Anak, tepatnya 25 menit sebelum jembatan. 

"Ia mendaki secara legal melalui pintu pendakian Sembalun. Saat ini, Benedikt dikabarkan dalam kondisi selamat, namun diduga mengalami patah tulang di bagian tangan dan kaki," ungkap AKP Nikolas.

Pukul 13.00 WITA, petugas TNGR Sembalun segera melakukan monitoring dan koordinasi terkait insiden ini. Sebuah tim evakuasi yang terdiri dari sembilan porter, satu tenaga medis, dan dua anggota Rinjani Squad diterjunkan ke lokasi.

"Hingga saat ini, proses evakuasi masih berlangsung dan korban dievakuasi menggunakan tandu. Pihak TNGR terus berkoordinasi untuk memastikan kelancaran proses evakuasi di medan yang sulit ini,"pungkas AKP Nikolas. (RS)