Daftar Isi [Tampil]

Peringatan hari mangrove sedunia di Taman Wisata Air Keramat Suci, Desa Sugian, Kecamatan Sambelia
LOMBOK TIMUR, NTB - Radarselaparang.com || Yayasan Wahana Visi Indonesia (WVI) bersama Pemerintah Kabupaten Lombok Timur hari ini menggelar peringatan Hari Mangrove Sedunia di Taman Wisata Air Keramat Suci, Desa Sugian, Kecamatan Sambelia. Acara ini menjadi bukti nyata komitmen kedua belah pihak dalam menjaga ekosistem mangrove dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir melalui Program Mangrove Adaptive and Resilient Village for Enhanced Livelihoods (MARVEL). Sabtu (26/7).

Acara yang berlangsung meriah dari pukul 07.30 hingga 14.00 WITA ini dihadiri oleh berbagai pihak penting, termasuk perwakilan Wakil Bupati Lombok Timur (diwakilkan oleh Asisten 1), Camat Sambelia Mastur SP.MSi, dan perwakilan Dinas Kelautan dan Perikanan Lombok Timur yang diwakilkan oleh Penyuluh Perikanan Kecamatan Sambelia H. Pahruddin.SPi. Kehadiran Kepala Desa Sugian, Lalu Mustiadi, beserta perwakilan LSM dan tamu undangan lainnya turut memeriahkan suasana.

Sidik Lando Basana Siregar, Area Program Manager Klaster Lombok dari Wahana Visi Indonesia, menjelaskan bahwa peringatan Hari Mangrove (WVI) Sedunia ini merupakan salah satu intervensi penting dari Program MARVEL. Program ini bertujuan untuk membangun kesadaran masyarakat, termasuk anak-anak, dalam memelihara lingkungan. 

"WVI mengambil peran untuk mendukung program pemerintah dalam mengupayakan kesejahteraan anak dan keluarga, terutama yang paling rentan, melalui pendekatan pengembangan masyarakat, advokasi, dan tanggap bencana," ujar Sidik.

Pemilihan Taman Wisata Air Keramat Suci sebagai lokasi acara bukan tanpa alasan. Lokasi ini dipilih untuk sekaligus memperkenalkan potensi wisata air Keramat Suci yang sudah dikenal luas di kalangan masyarakat Sasak. 

"Menurut penuturan juru kunci makam, banyak warga datang untuk berdoa di makam orang saleh guna menyampaikan hajat dan niat mereka," tutur Sidik.

Berkat kegigihan Kepala Desa Sugian, Lalu Mustiadi, kini Taman Wisata Air Keramat Suci telah ditata dengan baik dan rapi menggunakan alokasi Dana Desa dan bantuan pihak lain, termasuk pembangunan akses jalan menuju taman wisata.

"Kolaborasi antara WVI dan Pemerintah Kabupaten Lombok Timur ini diharapkan dapat terus berlanjut demi keberlanjutan ekosistem mangrove dan peningkatan kualitas hidup masyarakat pesisir Lombok Timur," harap Mustiadi.

Para peserta acara tak hanya mengikuti serangkaian kegiatan edukasi tentang mangrove, tetapi juga disuguhkan dengan keindahan pantai Air Keramat Suci dan suasana tempat sakral yang menenangkan. (Acip/RS)