Daftar Isi [Tampil]

Kepala Samsat Lombok Timur, H. Abdul Aziz
LOMBOK TIMUR, NTB - Radarselaparang.com ||  Kantor Samsat Lombok Timur terus berupaya meningkatkan penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Baru (BBNKB) dengan memberlakukan diskon pajak. Hingga minggu pertama program berjalan, Kepala Samsat Lombok Timur, H. Abdul Aziz, mengungkapkan optimisme terhadap capaian target dengan adanya diskon pajak dari Gubernur NTB.

Aziz menjelaskan, pihaknya kini tengah gencar melakukan penyisiran ke seluruh wilayah, bekerja sama dengan rukun warga (RW) dan kepala dusun (Kadus) sebagai penghubung. Data ini kemudian akan dibagikan kepada petugas untuk mengecek langsung keberadaan pemilik kendaraan dan melakukan pendataan ulang.

"Kami sudah siapkan daftar dan format yang biasa dipakai untuk mendata," ujarnya, pada Senin (07/07).

Setelah pendataan selesai, Samsat akan mengirimkan surat pemberitahuan kepada masyarakat melalui kepala desa dan kelurahan. "Nanti kita akan berkomunikasi jika ada yang ingin melakukan pembayaran," tambah Aziz. Ia juga menegaskan bahwa Samsat siap turun langsung ke masing-masing desa jika ada koordinasi untuk pembayaran di tempat.

Diskon pajak ini menyasar dua kategori utama: kendaraan roda dua yang banyak menunggak pajak dan kendaraan yang belum melakukan balik nama. Diskon yang diberikan cukup menggiurkan, bahkan bisa mencapai 72% untuk tunggakan hingga 4 tahun, ditambah diskon 25% untuk tahun berjalan.

"Ini memasuki hari ke -5 pemberlakuan diskon pajak masih belum signifikan, tapi dalam satu bulan depan bisa kita lihat perkembangannya," kata Aziz. 

Ia menargetkan adanya surplus harian dan berharap peningkatan signifikan terjadi pada Triwulan III, khususnya di bulan Juli, Agustus, dan September.

Meskipun Bea Balik Nama (BBN) masih menjadi tantangan, Samsat Lombok Timur optimis dapat memenuhi target PKB dan BBNKB sebesar Rp 116 miliar untuk Lombok Timur, di mana 66% akan masuk ke kas kabupaten. 

Tren penerimaan pajak dari motor baru yang masih tinggi menempati urutan ketiga di NTB, menunjukkan antusiasme masyarakat Lombok Timur dalam membeli kendaraan baru masih tinggi.

"Mudah-mudahanlah tahun ini bisa surplus," pungkas H. Abdul Aziz penuh harap. (RS)