LOMBOK TIMUR, NTB - Radarselaparang.com || Suasana indah Pantai Pink di Desa Sekaroh, Jerowaru, Lombok Timur, mendadak berubah duka pada Rabu siang (30/7). Seorang snorkeling berkebangsaan Inggris, Mrs. Bethany Anne Rebecca Smith (24), meninggal dunia dalam perjalanan menuju Puskesmas Jerowaru setelah mengalami kejang-kejang usai menyelam.Jenasah WNA berkebangsaan Inggris, Mrs. Bethany Anne Rebecca Smith (24) saat dilakukan pengecekan awal di Puskesmas Jerowaru
Insiden tragis ini terjadi sekitar pukul 11.45 WITA di perairan Laut Semangko. Korban, yang memiliki nomor paspor 125563243, lahir di Inggris pada 21 Juni 2001.
Kejadian ini dibenarkan Bumas Polres Lomnok Timur, AKP Nikolas Osman, Menyampaikan menurut keterangan saksi-saksi, termasuk Mr. Shiuady (pemandu snorkeling asal Amerika) dan kru kapal "Raraditia", rombongan korban berangkat dari Kuta, Lombok Tengah, sekitar pukul 08.00 WITA. Mereka tiba di Gili Peteluan sekitar pukul 08.30 WITA untuk sesi snorkeling pertama.
Setelah itu, sekitar pukul 09.15 WITA, rombongan bergeser ke Laut Semangko Pantai Pink untuk sesi kedua. Sekitar pukul 11.15 WITA, Mr. Shiuady menginstruksikan tamu untuk kembali ke perahu guna persiapan makan siang. Ia kemudian mengajak Bethany untuk menyelam hingga kedalaman sekitar 10-15 meter.
Saat hendak kembali ke permukaan, Bethany tiba-tiba menunjukkan kondisi tidak biasa. Mr. Shiuady sigap memandu korban naik ke permukaan. Setibanya di permukaan, Bethany mengalami kejang-kejang. Kapten kapal, Saleh (41), dan kru kapal lainnya segera memberikan pertolongan dan mengangkat korban ke atas kapal. Saat itu, korban masih bernafas.
Melihat kondisi darurat tersebut, Kapten Saleh segera membawa korban dan rombongan menuju Dermaga Telong-telong sambil menghubungi pemilik kapal untuk menyiapkan ambulans. Sekitar pukul 11.50 WITA, korban tiba di Dermaga Telong-telong dan langsung dinaikkan ke ambulans Puskesmas Jerowaru.
"Nahas, dalam perjalanan menuju puskesmas, kondisi korban semakin memburuk dan ia menghembuskan nafas terakhirnya. Sekitar pukul 12.00 WITA, korban tiba di Puskesmas Jerowaru untuk pemeriksaan awal," ungkap AKP Nikolas.
Saat ini, pihak Puskesmas Jerowaru sedang mempersiapkan surat pengantar untuk merujuk jenazah korban ke RS Bhayangkara. Sementara itu, saksi-saksi kejadian, termasuk Kapten Saleh, kru kapal Sandi (35), Rafi (31), Amak Eva (40), Yuda (26), serta tiga tamu WNA lainnya, tengah dimintai keterangan di Polsek Jerowaru.
"Situasi pasca kejadian terpantau aman dan terkendali. Pihak berwenang masih terus melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti meninggalnya pemandu snorkeling tersebut," terang AKP Nikolas. (RS)