Daftar Isi [Tampil]

Bupati Lombok Timur (Lotim) H. Haerul Warisin saat menghadiri Rakor program prioritas Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang dipimpin Gubernur L. Muhammad Iqbal
LOMBOK TIMUR - Radarselaparang.com || Dalam Rapat Koordinasi (Rakor) program prioritas Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang dipimpin Gubernur L. Muhammad Iqbal, Bupati Lombok Timur (Lotim) H. Haerul Warisin menjadi perhatian utama setelah memaparkan data kemiskinan yang mengkhawatirkan sekaligus menyampaikan langkah strategis dan proposal konkret untuk penanganannya.

Rakor yang berlangsung pada Senin (25/8) di Sembalun ini menjadi platform bagi Bupati Iron panggilan akrab Bupati Lombok Timur menyampaikan kondisi riil di lapangan. Dengan didukung data terperinci, ia mengungkapkan bahwa Lombok Timur masih menghadapi tantangan berat dengan tingkat kemiskinan mencapai 14,51%.

“Yang memprihatinkan, 3,21% atau setara dengan 15 ribu kepala keluarga (46 ribu jiwa) masuk dalam kategori miskin ekstrem. Mayoritas kelompok rentan berasal dari sektor petani, nelayan, pedagang asongan, kaki lima, dan rumahan,” tegas Bupati Iron dalam paparannya yang disambut serius oleh seluruh peserta rakor.

Tak hanya menyajikan data, Bupati Iron juga memaparkan berbagai langkah progresif yang telah dilakukan Pemkab Lombok Timur. “Kami telah melakukan intervensi dengan memberikan modal usaha untuk membebaskan masyarakat dari jeratan rentenir, didukung penambahan anggaran sebesar Rp 20 miliar,” jelasnya.

Kolaborasi dengan berbagai pihak juga terus diperkuat. “Kami bekerja sama dengan Baznas, perusahaan melalui program CSR, hingga LSM dengan berbasis data yang akurat dan koordinasi yang erat,” tambahnya.

Sebagai bentuk keseriusan dan kesiapan untuk program strategis nasional, Bupati Iron secara khusus mengusulkan dua desa untuk menjadi pilot project Program Desa Berdaya, yakni Desa Tete Batu dan Desa Pringgabaya Utara sebagai desa percontohan.

"Kami yakin kedua desa ini layak dan dapat menjadi contoh keberhasilan dalam pengentasan kemiskinan melalui program kolaboratif,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Iron juga menekankan pentingnya sinergi tiga tingkat pemerintahan. “Pengentasan kemiskinan di Lotim tidak bisa hanya dilakukan oleh kami di kabupaten, tetapi memerlukan dukungan kuat dari provinsi dan pusat,” harapnya.

Sementara itu, Gubernur NTB, L. Muhammad Iqbal menyambut baik paparan dan usulan dari Bupati Lombok Timur tersebut. Rakor yang dihadiri seluruh Bupati/Wali Kota se-NTB ini pun berlangsung produktif.

"Dengan komitmen bersama untuk bergerak cepat dan sinergis dalam mewujudkan NTB yang sejahtera dan bebas dari kemiskinan ekstrem," terang Gubernur Iqbal. (RS)