![]() |
Kondisi alam Gili Trawangan yang eksotis |
FORNAS VIII menjadikan Gili Trawangan tidak hanya sebagai tempat rekreasi, tetapi juga sebagai panggung untuk menggabungkan olahraga, keindahan alam, dan pertumbuhan ekonomi lokal. Salah satu pusat perhatian adalah Wah Resort Gili Trawangan, yang menjadi venue utama untuk cabang olahraga Stand Up Paddle (SUP) dan memancing rekreasi.
Wah Resort Gili Trawangan membuktikan bahwa sebuah venue tidak hanya harus fungsional, tetapi juga memanjakan mata. Terletak tepat di tepi pantai, venue ini memadukan kesiapan teknis untuk sebuah kompetisi dengan panorama tropis yang memukau.
Berbagai fasilitas, mulai dari area start/finish yang luas, akses langsung ke laut, hingga akomodasi dan layanan VIP, menjadikan Wah Resort sebagai standar baru untuk event sport tourism.
Kondisi alam Gili Trawangan sendiri, dengan ombak dan anginnya, menambah tantangan menarik bagi para atlet. Hal ini diakui langsung oleh Herianto, penanggung jawab Inorga SUP Fornas VIII. "Peserta harus cepat beradaptasi dengan kondisi ombak (Gili Trawangan) menjadi tantangan utama," ujarnya.
Wasit lomba SUP, Andi Yulianto, juga melontarkan pujian. Menurutnya, fasilitas yang disediakan sangat baik dan venue ini sangat cocok untuk mengadakan lomba kelas internasional.
"Saya rasa ini salah satu venue yang paling sesuai untuk diadakan lomba," ungkap Andi. Ia berharap olahraga ini bisa menjadi daya tarik baru bagi wisatawan dan mengangkat nama daerah-daerah di Indonesia.
Gelaran FORNAS VIII bukan sekadar ajang olahraga, melainkan motor penggerak ekonomi yang nyata bagi NTB. Diperkirakan, perputaran uang mencapai Rp100–130 miliar. Angka ini berasal dari lonjakan permintaan di sektor akomodasi, transportasi, kuliner, hingga UMKM.Bukti nyata terlihat dari okupansi hotel di Lombok dan Gili yang melonjak hingga 90% atau lebih, bahkan tercatat sudah penuh dipesan sejak 10 hari sebelum acara. Permintaan terhadap transportasi laut seperti fast boat juga meningkat tajam hingga 200%.
Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal, menyatakan kebanggaannya dan optimismenya, bahwa keberhasilan ini akan menjadi fondasi kuat bagi NTB untuk menjadi destinasi favorit bagi event-event internasional di masa depan.
"Kami tidak hanya menyiapkan venue, tetapi juga senyuman masyarakat dan keramahan budaya," ucapnya.
Dukungan juga datang dari berbagai akomodasi lain di Gili Trawangan, seperti FRii Resort dan Jambuluwuk Oceano Resort, yang turut memperkuat kapasitas daya tampung bagi para peserta dan tamu. Keberagaman pilihan ini semakin menegaskan kesiapan Gili Trawangan menyambut gelaran skala besar. (RS)