![]() |
Gudang mebel milik warga Sambelia yang dilalap si jago merah. |
Gudang yang diketahui milik Inaq Bidin ini awalnya terbakar akibat api dari pembakaran sampah yang ditinggalkan begitu saja. Menurut keterangan Inaq Bidin, seorang tukang yang sedang merenovasi gudang mebelnya membakar tumpukan sampah. Namun, setelah membakar sampah, ia meninggalkan lokasi tanpa memastikan api benar-benar padam.
Api dari sampah yang tidak terkontrol kemudian merembet ke tumpukan tongkol jagung dan serutan kayu yang berada di dekatnya. Material yang mudah terbakar ini membuat api membesar dengan cepat dan mulai melalap bangunan gudang.
Beruntung, pemilik gudang segera menyadari kejadian tersebut. Ia langsung berteriak meminta bantuan warga sekitar untuk memadamkan api. Warga yang sigap segera bahu-membahu menggunakan alat seadanya untuk mengendalikan api sebelum meluas.
Pada saat yang sama, salah satu warga Desa Bagik Manis langsung menghubungi Pos Pemadam Kebakaran Sambelia. Dengan respons cepat, petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi dan segera mengambil alih upaya pemadaman. Berkat kerja sama yang baik antara warga dan petugas, api berhasil dikendalikan dan dipadamkan sepenuhnya.
Api berhasil dijinakkan sebelum menjalar ke rumah dan toko di sekitarnya. Ia bersyukur dan sangat berterima kasih kepada warga dan petugas Damkar Sambelia yang begitu cepat tanggap.
"Jika tidak, mungkin api sudah merembet ke mana-mana," ujar Inaq Bidin pemilik gudang mebel dengan nada lega.
Meskipun api berhasil dipadamkan, insiden ini menimbulkan kerugian materiil yang cukup besar. Saat ini, total kerugian masih dalam proses perhitungan. Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk selalu berhati-hati saat membakar sampah dan memastikan api benar-benar padam sebelum meninggalkan lokasi. (Acif/RS)