Daftar Isi [Tampil]

Sebanyak 30 anak ikuti sunat gratis di Rumah Sunat Al Farabi Denggen Lombok Timur
LOMBOK TIMUR, NTB - Radarselaparang.com || Dalam rangka memperingati hari jadinya yang ke-6, Rumah Sunat Al Farabi menggelar acara istimewa dengan tiga kegiatan utama, yaitu sunatan massal, pengobatan gratis, dan donor darah. Acara ini tak hanya merayakan pencapaian enam tahun berkarya, tetapi juga menjadi momen untuk memperingati haul saudara pemiliknya, Lalu Muhammad Ali, yang pertama. Berlangsung di Rumah Sunat Al Farabi Denggen, Kecamatan Selong pada Ahad (3/8).

Dikesempatan itu sebanyak 30 anak dari 35 orang anak yang ditargetkan sunatan yang berasal dari berbagai Kabupaten di NTB,  juga ada terdaftar anak yang sunatan dari Kabupaten Sumbawa. 

Dihadiri Wakil Bupati Lombok Timur, H. Moh. Edwin Hadiwijaya dalam pembukaan sebelum dilangsungkannya sunatan masal  juga Wabup Edwin memberikan testimoni kelebihan penggunaan alat modern Al Farabi dalam melakukan sunat karena sebelumnya cucu dari orang nomor dua di Lombok Timur tersebut sunatan di sana.

"Saya mengapresiasi dan perkembangan Rumah Sunat Al Farabi ini yang awalnya hanya pelayanan perorangan, kini sudah lebih baik karena ada pelayanan dokter praktik," ungkap Edwin. 

Ia menambahkan bahwa keberadaan rumah sunat Al Farabi sangat membantu pembangunan kemanusiaan di Lombok Timur, terutama bagi orang tua muslim yang terbantu dalam menunaikan kewajiban menyunatkan anak laki-laki masyarakat.

Wabup Edwin juga mengungkapkan tidak menutup kemungkinan pemerintah Lombok Timur akan bekerja sama dengan Rumah Sunat Al Farabi saat mengadakan program sunatan gratis di masa depan.

Owner Rumah Sunat Al Farabi, Ns. Lalu Joni Farmarontika, S.Kep., menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan membantu masyarakat kurang mampu di NTB. Dari target 35 anak, sebanyak 30 anak berhasil disunat dengan sukses, termasuk beberapa peserta dari Sumbawa. 

"Alhamdulillah, hari ini kami juga meluncurkan alat ciptaan kami sendiri, Mall R," ujar Joni. Alat ini dirancang untuk mengurangi risiko pasca sunat seperti nyeri dan kesulitan buang air kecil, serta mempercepat proses penyembuhan menjadi 1 hingga 2 minggu.

Inovasi dan Metode Modern

Sejak didirikan pada tahun 2019, Rumah Sunat Al Farabi menjadi pionir dalam pengembangan metode sunat modern di NTB. Metode ini menonjolkan minimnya rasa nyeri dan perawatan yang mudah, memungkinkan anak-anak untuk langsung mandi dan beraktivitas seperti biasa. 

"Anak tidak perlu berbaring berminggu-minggu, sehingga orang tua juga lebih mudah merawat," jelas Joni.

Joni berharap metode sunat modern semakin banyak digunakan di Lombok. Setelah sukses di Lombok Timur, Rumah Sunat Al Farabi kini juga telah membuka cabang di Mataram, yaitu Sunat Sultan bertempat di Rembiga dan akan di buka juga di Lombok Tengah. (RS)