Daftar Isi [Tampil]

Ketua YPH PPD NWDI Pancor, Dr. H. M. Djamaluddin.
LOMBOK TIMUR - Radarselaparang.com || Memanfaatkan momentum peringatan Hultah Akbar ke-90 dan Haul Maulanasyaikh ke-28, Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI) melalui Yayasan Pendidikan dan Pengembangan Dirinya (YPH-PPD) bersama Universitas Hamzanwadi menggelar Workshop Penulisan Buku Ajar.

Kegiatan intensif selama tiga hari (25-27 Agustus 2025) ini bertujuan melahirkan penulis andal untuk menciptakan buku ajar yang kontekstual, inovatif, dan sesuai dengan Kurikulum Merdeka.

Workshop yang diadakan di lingkungan YPH-PPD NWDI Pancor ini tidak sekadar seremonial, melainkan langkah strategis untuk menjawab kebutuhan akan materi ajar yang berkualitas dan mengakar pada nilai-nilai lokal. Sebanyak para guru madrasah, dosen, dan penulis muda antusias mengikuti pelatihan untuk menyusun naskah yang siap digunakan langsung dalam proses pembelajaran.

Ketua YPH PPD NWDI Pancor, Dr. H. M. Djamaluddin, dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan sekaligus menghidupkan warisan tradisi keilmuan Maulanasyaikh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid.

“Maulanasyaikh telah mewariskan tradisi keilmuan dan literasi yang harus terus kita hidupkan. Workshop ini menjadi langkah nyata untuk menghadirkan buku ajar yang tidak hanya informatif, tetapi juga inspiratif dan menanamkan nilai-nilai luhur bagi murid-murid kita,” tegas Djamaluddin.

Materi workshop dirancang komprehensif, mencakup, Teknik Dasar Penulisan, Memahami struktur dan kaidah penyusunan buku ajar yang baik, Integrasi Nilai NWDI Strategi menginternalisasi nilai-nilai ke-NW-an dan kearifan lokal ke dalam materi pembelajaran.

Juga ada Visualisasi Konten, Teknik memperkaya materi dengan gambar, grafik, dan ilustrasi yang menarik untuk meningkatkan pemahaman siswa, dan Praktik Langsung Peserta langsung menyusun naskah dibimbing oleh para ahli hingga tahap siap terbit.

Output nyata yang diharapkan dari workshop ini adalah terciptanya draft buku ajar yang dapat diadopsi secara resmi di seluruh madrasah di bawah naungan YPH-PPD NWDI.

Dengan demikian, peringatan Hultah Akbar ke-90 ini tidak hanya menjadi ajang refleksi sejarah, tetapi juga momentum akselerasi untuk melanjutkan perjuangan Maulanasyaikh dalam membangun peradaban melalui literasi dan pendidikan yang berkualitas. (RS)