Daftar Isi [Tampil]
PBNW dan Banom bersama sejumlah Tokoh NW saat konsolidasi membahas isu- isu penting
Mataram – Radarselaparang.com
|| Badan Otonom Nahdlatul Wathan (NW) menegaskan kesiapannya untuk bersikap kritis terhadap kinerja dan program Pemerintah Daerah NTB, khususnya di bawah kepemimpinan Iqbal-Dinda. Sikap tegas ini merupakan salah satu hasil utama dari Diskusi Bulanan yang digelar di Sekretariat Pengurus Besar NW (PBNW) yang dihadiri oleh sejumlah tokoh sentral.

Perwakilan Badan Otonom NW menyatakan bahwa mereka tidak akan segan memberikan kritik tegas jika pembangunan di NTB dianggap tidak sejalan dengan harapan dan kebutuhan dasar masyarakat.

"Kami siap memberikan masukan dan bahkan memberikan kritik tegas kepada pemerintah, jika pembangunan di NTB tidak sesuai dengan harapan masyarakat," ujar Apt. Hj. Lale Syifaun Nufus, M.Farm. Anggota DPRD RI juga Pimpus Muslimat NW, pada Senin (29/9).

"Oleh sebab itu, kita ingatkan kepada pemerintah daerah Provinsi dan kabupaten kota, agar membuat dan melaksanakan program yang konkrit, terukur, dan pro-rakyat."sambungnya.

Dalam diskusi tersebut, para peserta menyoroti ambisi Pemerintah Daerah untuk menjadikan NTB mendunia. Menurut peserta diskusi, keinginan tersebut adalah bagus, namun harus didahului dengan pemenuhan prasyarat elementer yang mendasar.

"Mau menjadikan NTB mendunia adalah sebuah keinginan yang bagus, tapi harus ada prasyarat elementer dulu yang harus dipenuhi," ungkap Hj. Lale Yaqutunnafis, M.Sos. Anggota DPRD NTB.

Fokus kritik diarahkan pada kondisi dasar seperti Pendidikan masyarakat, Kesehatan masyarakat, Daya beli, ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat  dan Tata kelola pemerintahan yang baik.

"Kalau yang dasar-dasar saja masih nilainya merah, bagaimana mau menjadi juara," tambah Lale Yaqut, Keua Pimpus PGNW ini seraya menekankan bahwa fondasi kesejahteraan rakyat harus diperkuat sebelum melompat ke ambisi besar.

Senada dengan itu, Anggota DPRD Provinsi NTB, H. Syamsul Rijal, SH., MH, menegaskan pentingnya tradisi diskusi rutin ini sebagai wadah kontrol sosial. Ia mendorong semua masyarakat dan jamaah, untuk berpartisipasi dalam melakukan kontrol dan pengawasan terhadap program pemerintah. 

"Kalau program pemerintah bagus kita dukung, tapi kalau bengkok-bengkok dan tidak sejalan dengan kebutuhan masyarakat, kita kritisi dan luruskan, kita bersuara dan kita berbuat," tegasnya.

Selain membahas isu pembangunan, acara ini juga dijadikan sarana konsolidasi internal organisasi. Sekjen PBNW, Prof. Dr. TGH. Arifin Munir, Lc., MA, mengingatkan bahwa agenda kerja organisasi harus terus berjalan di semua tingkatan, termasuk menyukseskan Hari Ulang Tahun Madrasah NWDI ke-90 yang akan diselenggarakan dalam beberapa hari ke depan. 

Diskusi bulanan ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Hj. Lale Syifaun Nufus, M.Farm (Komisi VIII DPR RI dari Gerindra), H. Syamsul Rijal, SH., MH (DPRD Provinsi NTB dari Gerindra), serta anggota DPRD dari Lombok Tengah (TGH. Mustamin, M.Pd) dan Lombok Timur (Husni Mubarok), di samping tokoh dan pengurus wilayah NW lainnya. (RS)