LOMBOK TIMUR - Radarselaparang.com || Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Lombok Timur (Lotim) di bawah kepemimpinan baru yang diketuai H. Muhammad Kamli, berkomitmen penuh untuk melakukan perubahan signifikan. Guna mencapai target dan program, BAZNAS Lotim menggandeng berbagai pihak, mulai dari media hingga para pengusaha dan instansi pemerintah.H. Muhammad Kamli, Ketua BAZNAS Lombok Timur
Dalam keterangan persnya, H. Muhammad Kamli menyatakan bahwa media menjadi mitra strategis dalam mensyiarkan program BAZNAS kepada masyarakat. "Kami berharap media menjadi bagian dari amil (pengelola zakat) untuk bersama-sama mensyiarkan BAZNAS kepada masyarakat Lombok Timur," ujarnya pada Senin (1/9).
"Kolaborasi ini disebutnya sebagai langkah awal untuk membangun semangat gotong royong menuju Lombok Timur yang lebih baik," sambungnya.
BAZNAS Lotim juga fokus pada perbaikan internal. Berdasarkan pengalaman lima tahun sebelumnya, H. Muhammad Kamli bersama para pimpinan bertekad melakukan perubahan mendasar. Salah satu langkah perbaikan yang sudah dilakukan sejak hari pertama adalah kembali pada regulasi yang ada, dengan menekankan prinsip musyawarah dalam setiap pengambilan keputusan.
"Tidak ada kebijakan atau keputusan yang bersifat otoriter," tegasnya.
Terkait target pengumpulan, BAZNAS Lotim menargetkan peningkatan signifikan pada tahun 2026. Data pengumpulan sebelumnya yang berkisar di angka Rp15,7 miliar, kini ditargetkan naik dengan mengandalkan berbagai inovasi dan sumber zakat baru.
Kamli menyebutkan, selama ini sumber zakat utama masih berasal dari Aparatur Sipil Negara (ASN). Ke depan, BAZNAS akan lebih proaktif menggali potensi dari para pengusaha dan perusahaan yang beroperasi di Lombok Timur.
"Kami berharap ada payung hukum dari Bupati untuk memaksimalkan dan mengajak seluruh pengusaha agar menunaikan zakatnya melalui BAZNAS," harapnya. Ia menambahkan, selama ini sudah ada beberapa perusahaan yang rutin menyalurkan zakat, seperti Bank NTB Syariah dan Grand Hero.
BAZNAS Lotim telah menyiapkan serangkaian program unggulan yang menyasar berbagai lapisan masyarakat. Disebutkan Kamli antaranya dalam waktu dekat ini, yakni Insentif Guru Non-ASN: Dalam waktu dekat, BAZNAS Lotim akan menyalurkan insentif sebesar Rp300.000 per guru kepada 3.283 guru SD dan SMP non-ASN serta non-sertifikasi di bawah naungan Dinas Pendidikan. Dana ini bersumber dari dana sharing BAZNAS Provinsi dan Kabupaten.
Bantuan RTLH: BAZNAS Lotim akan merealisasikan 25 paket bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) senilai rata-rata Rp25 juta per rumah untuk masyarakat miskin ekstrem di lima kecamatan.
"Ada juga lima RTLH darurat dari dana murni BAZNAS Lotim," sebutnya.
Selain itu, Ungkap Kamli, Setelah dirinya dan Bupati Lombok Timur ke Baznas RI, pihaknya telah mendapatkan lampu hijau beruoa Rumah Sehat BAZNAS, Melanjutkan komunikasi dengan BAZNAS RI, BAZNAS Lotim berupaya mendapatkan program Rumah Sehat BAZNAS. Fasilitas ini akan melayani pengobatan gratis bagi masyarakat miskin.
"Semua masyarakat miskin bisa berobat gratis di Rumah Sehat BAZNAS," jelas Kamli.
Ada juga Lumbung Pangan, BAZNAS Lotim akan membiayai program lumbung pangan jagung dan padi di lahan produktif di Pringgabaya dan Masbagik. Bantuan ini meliputi bibit, pupuk, hingga obat-obatan. Saat panen, para petani diharapkan menunaikan zakat, infak, atau sedekah mereka sebagai bagian dari program ini, yang sekaligus akan menciptakan "muzakki" baru.
Dengan berbagai program dan kolaborasi ini, BAZNAS Lotim berharap dapat menjadi jembatan antara para muzakki (pemberi zakat) dan mustahik (penerima zakat) demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat Lombok Timur secara merata. (RS)