Lombok Timur - Radarselaparang.com || Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Lombok Timur menyalurkan insentif kepada 3.075 guru honorer SD dan SMP swasta dalam program BAZNAS Responsif. Acara pendistribusian berlangsung di Aula BAZNAS Lombok Timur dan dihadiri langsung oleh Bupati Lombok Timur, Haerul Warisin dan Ketua BAZNAS Lombok Timur, H. Muhammad Kamli Pada Kamis (11/9).
Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin saat pembagian insentif guru honorer SD dan SMP Swasra
Acara ini tidak hanya menjadi momen penyerahan insentif, tetapi juga ajang silaturahmi antara pemerintah, BAZNAS, dan para guru. Kolaborasi ini diharapkan dapat terus berlanjut demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat Lombok Timur.
Ketua BAZNAS, H. Muhammad Kamli, menjelaskan bahwa program ini merupakan wujud kepedulian BAZNAS terhadap para pahlawan tanpa tanda jasa yang berstatus guru honorer murni, operator sekolah, dan penjaga sekolah.
Ia menekankan bahwa insentif ini khusus diperuntukkan bagi mereka yang tidak termasuk kategori P3K, guru sertifikasi, atau guru kontrak murni. BAZNAS menyalurkan insentif sebesar Rp300.000 per orang, mengacu pada standar honor Dana BOS.
"Jangan lihat dari besarannya, tapi dari keikhlasan kami bisa hadir bersama Bapak dan Ibu. Insyaallah, jika kita ikhlas, nilai Rp300.000 akan terasa seperti Rp3 juta," ujar H. Muhammad, disambut tepuk tangan dari para guru yang hadir.
Program ini disalurkan di lima titik berbeda untuk menjangkau seluruh wilayah Lombok Timur, dengan pendistribusian yang sudah dimulai sejak kemarin.
Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin, dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi mendalam atas sinergi antara pemerintah daerah dan BAZNAS. Ia menegaskan kembali komitmennya untuk terus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, meskipun dihadapkan pada berbagai tantangan.
"Tugas bupati adalah berpikir dan mencari uang untuk rakyat," tegas H. M. Kamli.
Ia menceritakan upayanya pergi ke Jakarta untuk menemui para menteri dan mengadvokasi program-program pembangunan untuk Lombok Timur, termasuk di sektor kesehatan.
Bupati juga menyinggung tentang pentingnya memberikan perlindungan sosial bagi masyarakat, seperti kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan.
Ia mengungkapkan kebanggaannya atas keberhasilan Lombok Timur meraih juara 1 se-NTB dalam kepedulian terhadap BPJS Ketenagakerjaan, sebuah pencapaian yang diraih hanya dalam enam bulan masa kepemimpinannya. (RS)
