Daftar Isi [Tampil]

Masa aksi saat menyampaikan tuntutannya di depan gedung DPRD Lombok Timur
Lombok Timur - Radarselaparang.com ||
Rencana pembangunan Sekolah Unggulan Garuda Nusantara di kawasan Kebun Raya Lemor, Kecamatan Suela, Lombok Timur, menuai protes keras dari masyarakat. Ratusan mahasiswa dan warga berunjuk rasa di depan kantor DPRD Kabupaten Lombok Timur menuntut agar proyek tersebut dipindahkan ke lokasi lain. Kamis (25/9).

Aliansi Mahasiswa Universitas Gunung Rinjani Menggugat menjadi motor utama dalam aksi ini. Masa aksi menyuarakan kekhawatiran bahwa pembangunan sekolah akan mengancam keberlanjutan sumber daya vital, yaitu air dan lahan pertanian, yang menjadi tumpuan hidup ribuan warga dari Suela hingga Pringgabaya.

“Kami tidak menolak pendidikan, tapi lokasi Lemor terlalu vital karena menjadi pusat sumber air dan pertanian,” ujar salah satu koordinator aksi.

“Pemerintah harusnya meninjau ulang keputusan pemanfaatan lahan ini.”sambung orator lantang.

Para demonstran menilai bahwa pembangunan di lahan seluas 20 hektare dari total 40 hektare Kebun Raya Lemor akan berdampak langsung pada kebutuhan hidup warga, terutama yang menggantungkan hidup dari sektor pertanian.

Masa aksi mendesak pemerintah agar sekolah nasional tersebut dibangun di lokasi lain yang tidak memiliki fungsi krusial seperti Lemor.

Rencana pembangunan sekolah bertaraf nasional ini pertama kali terungkap setelah kunjungan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi ke Lombok Timur pada 16 Agustus lalu.

Sekretaris Daerah Lombok Timur, M. Juaini Taofik, sebelumnya menyebut bahwa lahan seluas 20 hektare di Kebun Raya Lemor telah dialokasikan untuk sekolah ini.Pihaknya mengklaim bahwa survei lapangan dan pembahasan teknis sudah dilakukan untuk memastikan pembangunan tidak menyalahi aturan.

SMA Unggulan Garuda Nusantara dirancang sebagai sekolah nasional dengan pendanaan penuh dari pemerintah pusat dan akan menampung siswa dari seluruh Indonesia. Namun, pro dan kontra terkait lokasi pembangunannya kini menjadi perhatian utama di Lombok Timur. (RS)