Daftar Isi [Tampil]

Disaksikan Bupati dan Sekda Lombok Timur, BPJS Kesehatan bersama Kadis Kesehatan tandatangani Perjanjian Skema Sharing Iuran (SSI) Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
LOMBOK TIMUR - Radarselaparang.com || Pemerintah Kabupaten Lombok Timur (Lotim) menjalin kerja sama strategis dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Lotim dan BPJS Kesehatan melalui penandatanganan Perjanjian Skema Sharing Iuran (SSI) Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Acara yang digelar di Rupatama 1 Kantor Bupati, ini bertujuan untuk menjamin kesehatan masyarakat miskin ekstrem di daerah tersebut, pada Selasa (23/9).

Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin, menekankan bahwa kolaborasi ini adalah bentuk komitmen pemerintah daerah untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat miskin secara bertahap.

"Saya terus berupaya agar masyarakat miskin ekstrem mendapatkan kemudahan, baik dari sisi kesehatan maupun peningkatan ekonomi," tegasnya.

Kerja sama ini menjadi langkah nyata untuk melengkapi dan memastikan 1.000 orang miskin ekstrem terjamin kesehatannya melalui program JKN. Bupati Haerul juga menyoroti pentingnya efisiensi anggaran pemerintah dengan mengalokasikannya pada program-program yang berdampak langsung bagi masyarakat.

"Efisiensi anggaran bukan berarti pelit, tetapi menempatkan anggaran pada tempat yang nyata," jelasnya.

Kepala Dinas Kesehatan Lombok Timur, H. Fathurrahman, dalam laporannya mengakui adanya tantangan besar, yaitu tingkat keaktifan peserta JKN yang menurun hingga 73%, meskipun cakupan kepesertaan per September 2025 sudah mencapai lebih dari 99%. Kondisi ini, menurutnya, sangat berdampak pada optimalisasi program JKN di Lombok Timur.

Sebagai solusi, Dinas Kesehatan Lotim akan melibatkan berbagai pihak, termasuk rumah sakit swasta, untuk mengoptimalkan kepesertaan aktif. Kolaborasi dengan Baznas melalui program Skema Sharing Iuran (SSI) ini menjadi salah satu upaya konkret, di mana iuran untuk 1.000 jiwa akan ditanggung bersama.

"Kami akan terus menjalin kerja sama seperti ini guna meningkatkan kepesertaan aktif BPJS Kesehatan," tambah H. Fathurrahman, menegaskan komitmen Pemda Lotim untuk terus berupaya menjangkau lebih banyak masyarakat.

Pada akhir acara, dilakukan penyerahan secara simbolis kartu kepesertaan JKN kepada perwakilan masyarakat penerima manfaat. Momen haru juga menyelimuti acara saat BPJS Kesehatan menyerahkan bantuan kursi roda kepada tiga orang penerima.

Sebagai bentuk apresiasi, BPJS Kesehatan juga memberikan sertifikat penghargaan kepada Baznas Lotim, menjadikannya lembaga filantropi pertama yang berkolaborasi dalam skema inovatif ini. (RS)