Daftar Isi [Tampil]

Ketua Tim Penggerak PKK Lombok Timur bersama  Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin, pada acara peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53
LOMBOK TIMUR - Radarselaparang.com || Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), mencatat keberhasilan signifikan dalam menekan angka kemiskinan. Berdasarkan data terbaru, angka kemiskinan di daerah ini turun sebesar 0,98%, atau setara dengan 11.000 penduduk. Keberhasilan ini tidak lepas dari peran aktif dan kolaborasi strategis dengan Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).

Hal ini disampaikan oleh Bupati Lombok Timur, H. Haerul Warisin, pada acara peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53 yang digelar Senin (15/9) di Pendopo Bupati. Meskipun angka kemiskinan menurun, Bupati mengakui tantangan besar masih ada, yaitu menekan angka kemiskinan ekstrem yang saat ini masih mencapai 3,2%, meliputi 15.000 KK atau sekitar 46.000 jiwa.

Dalam sambutannya, Bupati Warisin secara khusus menyoroti peran sentral PKK dalam upaya pengentasan kemiskinan. Menurutnya, jangkauan PKK yang hingga ke tingkat dasa wisma dan kekadusan menjadi aset tak ternilai.

"PKK memiliki seluruh unsur sampai sudah ada hingga di tingkat dasa wisma, kekadusan," jelasnya.

Oleh karena itu, Bupati Iron, panggilan akrabnya, mengimbau seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang berkaitan dengan bantuan masyarakat untuk berkolaborasi dengan PKK. Semua dinas terkait yang ada kaitannya dengan membantu masyarakat, undang PKK untuk membagi, karena PKK tahu semua di mana orang miskin, di mana orang sakit, di mana orang menderita.

"Dinas Sosial kolaborasi dengan PKK. Jangan abaikan yang namanya PKK.” tegas Bupati Iron.

Ketua TP PKK Provinsi NTB, Sinta M. Iqbal, menegaskan pentingnya peringatan HKG PKK sebagai momentum evaluasi program kerja. Ia memuji kerja keras para kader yang telah memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan Lombok Timur.

Senada dengan hal itu, Ketua TP PKK Lombok Timur, H. Ra'yal Ain Haerul Warisin, yang membacakan sambutan Ketua Umum TP PKK Ny. Tri Tito Karnavian, menekankan tanggung jawab besar PKK sebagai ujung tombak gerakan.

Ia mendorong para kader untuk terus berinovasi dan melaksanakan program kerja yang komprehensif, seperti Meningkatkan gizi bagi balita, ibu hamil, dan lansia, Meningkatkan kompetensi para kader, Memperkuat kemitraan strategis untuk pembangunan berkelanjutan, dan Mengoptimalkan teknologi digital untuk memperluas jangkauan program.

Pada akhir acara, sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan pengabdian para kader, diserahkan penghargaan kepada kader PKK yang telah mengabdi selama 10, 15, dan lebih dari 25 tahun.

Penurunan angka kemiskinan ini menunjukkan bahwa kolaborasi antara pemerintah dan elemen masyarakat seperti PKK dapat menjadi kunci utama dalam mencapai kesejahteraan yang lebih merata. (RS)