Daftar Isi [Tampil]

 Acara talkshow IAIH Pancor spesial dalam rangka  memperingati Hultah Akbar NWDI ke-90. Acara yang bertema "Organisasi Kemasyarakatan Bicara Almagfurullah TGKH M. Zainuddin Abdul Majid"

LOMBOK TIMUR - Radarselaparang.com
|| Institut Agama Islam Hamzanwadi (IAIH) Pancor menggelar acara talkshow spesial dalam rangka memperingati Hultah Akbar NWDI ke-90. Acara yang bertema "Organisasi Kemasyarakatan Bicara Almagfurullah TGKH M. Zainuddin Abdul Majid" ini berlangsung meriah di Aula IAIH Pancor pada Sabtu (5/9).

Talkshow ini menghadirkan tiga narasumber terkemuka dari organisasi kemasyarakatan (ormas) besar di Indonesia. Hadir mewakili NWDI adalah Prof. Dr. TGH Abdul Fattah, M.Pd.I., dari Nahdlatul Ulama (NU) ada Prof. Dr. Masnun Tahir, M.Ag., dan dari Muhammadiyah diwakili oleh Dr. H. Falahurrin, M.Ag. Acara dipandu oleh moderator Dr. H. Abd. Akrom, M.Pd., yang juga menjabat sebagai Wakil Rektor IAIH Pancor.

Dalam acara tersebut, para narasumber berbagi pandangan dan pengakuan mereka tentang peran besar Almagfurullah TGKH M. Zainuddin Abdul Majid. Dari perwakilan Muhammadiyah, Dr. H. Falahurrin, M.Ag. mengakui kontribusi luar biasa Almagfurullah dalam kehidupan keagamaan dan kebangsaan di Nusa Tenggara Barat.

Ia menyoroti kemampuan Almagfurullah dalam mengintegrasikan aktivitas praktis seperti pendirian sekolah-sekolah yang menjamur, dengan kegiatan intelektual yang menghasilkan banyak karya tulis dalam bahasa Arab, Indonesia, bahkan Sasak.

Sementara itu, perwakilan NU, Prof. Dr. Masnun Tahir, M.Ag., menggarisbawahi bahwa Almagfurullah adalah sosok panutan bagi banyak kelompok, termasuk NU. Ia menyebutkan interaksi dan persinggungan yang erat antara Almagfurullah dengan tokoh-tokoh NU. Menurutnya, jejak dan karya-karya Almagfurullah yang masih ada hingga kini menjadi sumber kajian yang sangat lengkap dan terbuka untuk terus dikaji.

Senada dengan keduanya, perwakilan dari NWDI, Prof. Dr. TGH Abdul Fattah, M.Pd.I., menegaskan bahwa Almagfurullah telah menjadi ikon besar yang perjuangan dan dakwahnya menjadi teladan di banyak bidang kehidupan. Ia menyerukan agar generasi saat ini dapat terus mengikuti dan meneruskan jejak Almagfurullah di masa depan.

Di sela-sela acara, Dr. H. Abd. Akrom, M.Pd. juga mengungkapkan komitmen IAIH Pancor untuk menciptakan lingkungan kampus yang aman dan bebas dari kekerasan. Ia menjelaskan bahwa IAIH Pancor telah membentuk Satgas Pencegahan Tindak Kekerasan Seksual sejak tahun 2024.

"Kami ingin memastikan bahwa segala bentuk kekerasan seksual, baik fisik maupun verbal, tidak terjadi di kampus kami," ujar Dr. Akrom.

Tim satgas ini berperan aktif dalam mensosialisasikan pentingnya suasana bebas kekerasan dan menyediakan jalur pelaporan bagi kasus-kasus yang mungkin terjadi. Hingga saat ini, Dr. Akrom bersyukur belum ada laporan kasus yang masuk. Ia juga menegaskan bahwa kampus telah menetapkan peraturan akademika yang serius, di mana pelaku kekerasan seksual, baik dosen maupun mahasiswa, akan langsung dikeluarkan.

Acara talkshow ini menjadi bukti nyata bahwa semangat perjuangan dan nilai-nilai yang diwariskan oleh Almagfurullah TGKH M. Zainuddin Abdul Majid masih relevan dan diakui oleh berbagai pihak, melampaui batas-batas organisasi. (RS)